bc

Dikejar Cinta Dosen Galak

book_age18+
280
IKUTI
4.3K
BACA
contract marriage
one-night stand
family
HE
forced
opposites attract
friends to lovers
arranged marriage
badboy
kickass heroine
heir/heiress
drama
tragedy
bxg
kicking
bold
campus
office/work place
love at the first sight
wild
like
intro-logo
Uraian

Aurora Zetana gadis yang terkenal sombong dan nakal di saat yang bersamaan. Tempat hiburan malam adalah tempat bermain seorang Aurora. Sedari awal hidupnya sudah berantakan, tinggal sendiri tanpa kasih sayang dari kedua orangtua. Semuanya menjadi kacau saat bertemu dengan Dekan yang sangat ia benci yaitu Darka Danaswara, dosen muda yang menjadi neraka bagi Aurora tidak di rumah maupun di kampus. Aurora dan Darka kepergok beberapa warga melakukan sesuatu yang tak sepantasnya di sebuah mobil, dan malam itu juga mereka dinikahkan. Aurora yang tak mengingat apa-apa hanya bisa menangis dengan status baru yaitu seorang istri, apalagi istri dari seorang dosen yang paling ditakuti di kampus. Ia tau setelah ini hidupnya tak akan sebebas dulu, apalagi hidup bersama Darka yang terkenal dengan kulkas berjalan dan raja perfeksionis. Hubungan mereka tak bisa dikatakan baik-baik saja, banyak masalah yang datang pada mereka. Apalagi dari keluarga Darka yang tak menyetujui pernikahan itu dan menganggap Aurora p*****r. Satu persatu masalah muncul. Datangnya masalalu Darka, belum lagi rahasia keluarga Aurora yang tersimpan rapat kini mulai terkuak. Apakah mereka bisa melalui semuanya dan berakhir bahagia?“Saya tau kamu di sana Aurora, pulang sekarang atau saya seret!” bentak Darka saat melihat Aurora sedang bersembunyi di sebuah kamar yang ada di sebuah tempat hiburan malam. “Kapan aku bisa bebas, Tuhan …” lirih Aurora cepat-cepat berjalan menuju sebuah pintu, kalau terlambat sedikit saja Darka pasti akan menghukumnya.

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 1. Nasib Sial
“Pak ….” Aurora menarik tengkuk Darka dan mencium bibir Darka dengan lembut. Gadis itu kehilangan arah, pertahanan terakhirnya pun goyah ia membiarkan dirinya hanyut dalam keindahan duniawi yang bisa membuatnya menyesal ketika bangun nanti. Walaupun telah menyerahkan segalanya, tetap saja ia tak menerima balasan dari sang pujaan hati. Namun, ia tak akan goyah selagi tak ada penolakan ia tak akan berhenti. “Aurora sialan!” batin Darka berusaha menahan diri agar tak membalas perlakuan Aurora. Jujur saja ia sempat tergoda dan memakan sedikit umpan yang diberikan Aurora. Ia juga manusia biasa yang disuguhkan sesuatu yang indah akan tetap menikmati walaupun sedikit. Karena tak mendapat penolakan dari Darka, Aurora dengan lihai menghilangkan pembatas diantara mereka. Sampai detik ini Darka tak protes, ia sama halnya dengan Aurora hanyut dalam keindahan duniawi yang diluar kendali. Mereka berdua tampak seperti dua orang yang saling menginginkan. *** Beberapa jam sebelum kejadian … Aurora sudah sampai di depan kampus, ia berjalan santai menuju kelas. Sepanjang perjalanan ada beberapa orang yang menatapnya dengan tatapan sinis, ada juga yang mengodanya. Begitulah keseharian Aurora si ratu kampus. “Aurora!” teriak Cantika—sahabat Aurora dari ujung koridor. Tak hanya Cantika, ada Dara yang mengikuti Cantika dari belakang. “Kenapa?” tanya Aurora dengan nada santai, terkesan sombong dan meremehkan. Aurora dikenal sombong dan bemulut pedas di kampus. Banyak sekali wanita yang membenci Aurora tak hanya kesombongannya saja, tapi juga kecantikannya yang berhasil memikat beberapa pria terkenal di kampus. Sering sekali Aurora menolak peryataan cinta dari mereka, bukan ia pemilih. Tapi ia tau pria-pria itu hanya ingin kecantikannya saja, beberapa dari mereka sering mengajak Aurora bersenang-senang. Tentu saja Aurora menolak hal itu. “Pak Darka nyariin kamu, buruan cepat ke ruangannya,” panik Cantika, Cantika tau Pak Darka pasti akan mempermasalahkan ketidakhadiran Aurora di kelas selama lima hari terakhir ini. “Pak Darka? Gawat aku harus kabur,” lirih Aurora, ia berbalik tak jadi menuju kelas. Setidaknya untuk hari ini ia ingin hidup tenang tanpa hukuman tak masuk akal dari Darka. Darka dikenal kulkas berjalan, irit bicara dan terkesan arogan jika berada di dalam kelas. Darka yang selalu menyiksa mahasiswa dengan tugas yang di luar nalar, Darka perfeksionis dalam segala hal, Darka juga memiliki banyak peraturan saat mengajar di kelas. Ia dikenal dengan dosen galak. Tapi hampir semua mahasiswa perempuan dikampus menyukai Darka, tentu saja karena ketampanannya yang berhasil memikat hati sebagian mahasiswa di kampus. *** Bunyi dentuman musik memekakkan telinga, seperti janji mereka. Aurora, Cantika dan Dara menghabiskan malam minggu di sebuah tempat yang mungkin dihindari beberapa orang. Mereka sering ke sana, sehingga beberapa karyawan yang bekerja di sana mengenal mereka. “Ayo kita turun,” ajak Cantika, Aurora terlihat termenung seperti sedang memikirkan sesuatu. “Duluan saja,” balas Aurora mencoba menyungingkan senyum di hadapan Cantika. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang menatap mereka dengan tatapan tajam, wanita itu membawa segelas minuman. Ia berjalan mendekati Aurora, wajah yang awalnya sinis berubah manis saat sudah berada di depan Aurora dan Cantika. “Aurora, ini minuman buat kamu.” Dara datang dari arah belakang memberikan minuman yang baru saja ia pesan ke arah Aurora. “Thanks ya,” jawab Aurora ia senang sahabatnya sangat perhatian, rasanya memiliki keluarga baru dengan kehadiran Dara maupun Cantika. “Habiskan saja minuman itu, Aurora!” batin Dara dengan seringai jahat. Dara tampak memperhatikan setiap gerak gerik Aurora, entah apa yang wanita itu rencanakan. *** Di lain tempat di waktu yang sama. Terlihat Darka sedang mengomeli temannya karena telah membawanya ke tempat yang sangat dibenci Darka. “Rendi! Kamu gila kita rapat di tempat seperti ini?” tanya Darka menatap jijik ke arah perempuan yang sedang meliukkan tubuh di depannya itu. Terlihat Darka berada di suatu ruangan yang disinari lampu berwarna-warni. Ada beberapa perempuan yang sedang meliuk tubuhnya di hadapan mereka, ada juga yang sedang mengoda Rendi dan juga teman Darka yang lain. “Nikmati saja sob, sesekali memanjakan mata,” jawab Rendi, lalu mengecup bibir perempuan yang ada di pangkuannya. Darka dibuat jijik melihat hal itu, bukannya tergoda malah Raka menatap perempuan itu dengan tatapan kasihan dan jijik. Apa tak ada pekerjaan yang layak selain menjadi wanita malam? “Sudahlah, aku cari udara segar dulu,” kata Darka, tak tahan lagi dengan bau tak sedap yang masuk menyeruak melalui penciumannya. *** “Kita mau ke mana, Dara?” tanya Aurora dengan sisa-sisa kesadarannya. Sekujur tubuh Aurora rasanya sangat panas, entah kenapa ia menginginkan lebih malam ini. Tadi saja saat melihat seseorang yang sedang berciuman membuat Aurora terdiam dengan otak yang berkelana jauh, seperti ada sesuatu yang membuatnya menginginkan hal itu juga. “Tunggu di sini, ya,” jawab Dara meninggalkan Aurora di parkiran yang sepi nan gelap itu. Dara terus saja berjalan meninggalkan Aurora yang hampir saja kehilangan kesadaran. Ia tampak tersenyum dan memberi kode ke beberapa pria yang bersembunyi di balik tembok. Benar saja mereka sedang merencanakan sesuatu. “Kena kamu Aurora, sudah ku bilang jangan sombong!” batin Dara meninggalkan Aurora bersama tiga pria asing. “Hai nona,” sapa pria itu sembari menatap dalam kea rah Aurora yang hampir saja kehilahan kesadaran. Mereka bertiga saling melempar pandang dengan seringai jahat. “Ayo ikut kami, kami siap melakukan apa yang anda minta, Nona,” kata salah satu dari mereka. Mereka bertiga menarik tangan Aurora untuk masuk ke sebuah mobil yang sudah disiapkan. Mereka sangat bahagia mendapat mangsa yang bisa dikatakan sempurna. Aurora merasakan ada yang tak beres dengan ketiga orang ini, ia pun berusaha melepaskan diri dengan sekuat tenaga. “Lepaskan aku!” teriak Aurora dengan sisa kesadarannya. “Tidak akan!” “Tolong!” “Tolong!” Aurora panik bukan main saat salah satu dari mereka dengan lancang menarik pelindung diri, dengan cepat Aurora menghalangi niat jahat itu. Ia pun meronta bahkan menendang pria tersebut. “Hahahahaa.” Mereka tertawa tebahak-bahak melihat Aurora terduduk di lantai yang dingin. “Lepas!” teriak Aurora lagi. “Lepaskan wanita itu!” teriak seseorang dari arah belakang. Mereka bertiga termasuk Aurora menatap ke arah sumber suara. “To-tolong,” lirih Aurora dengan sisa-sisa kesadarannya. Aurora berusaha menajamkan penglihatannya, melihat siapa pria yang telah menolongnya. “Menggangu saja,” balas mereka bertiga. Darka mendekat ke arah mereka dengan tatapan sangar, siapapun akan takut melihat tatapan itu. Tak menunggu lama ia langsung saja menyerang ketiga preman tersebut. Mereka saling menyerang satu sama lain. Beberapa menit kemudian Darka berhasil mengalahkan mereka bertiga dengan susah payah. “Pergi!” teriak Darka cukup kesal karena lagi dan lagi ia mencium bau minuman keras. Darka sangat benci bau itu. Darka beralih ke perempuan yang sedang duduk bawah sana. Dengan penampilan yang bisa membuat semua orang salah faham, baju acak-acakkan, bahkan sedikit tersingkap menampilkan pemandangan indah yang cukup menghancurkan pertahanan lawan jenis. Ditambah lagi perempuan itu juga memakai baju yang bisa dikatakan tak layak untuk seorang perempuan muda yang suka bermain ketika malam hari. Ini bahaya terlampau bahaya untuk gadis muda seperti Aurora. “Hei bangun!” Darka menendang pelan kaki perempuan itu. Perempuan itu hanya diam tak bergerak sedikitpun. Darka tau perempuan di hadapannya mendengar suaranya. Darka terus saja mencoba berbicara dengan perempuan itu, lagi dan lagi tak ada jawaban. Ia berpikir lagi tak mungkin meninggalkan perempuan itu di sini. “Ka—Aurora?” Betapa terkejutnya Darka saat melihat wajah dari sang perempuan yang baru saja ia tolong. Dia adalah Aurora mahasiswa abadi di kampus tempat ia mengajar. Darka cukup mengenal Aurora, sebagai mahasiswa bermasalah dan pembuat onar di kampus. “Pak Darka?” lirih Aurora, samar-samar ia melihat bayangan Darka ada di depannya. Aurora tak bisa berpikir jernih hari ini, ia hanya ingin pergi dari tempat itu dengan selamat.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.2K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.5K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
56.0K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook