Agra berbalik ke arah tangga. Di sana berdiri seorang lelaki paruh baya. Randi, ayah Rahma, kemudian turun dan menatapnya tajam. “Jadi, kamu lelaki yang bernama Agra.” Agra mengangguk. Randi memandangi Agra dari atas sampai bawah. Tingginya semampai, rambutnya tebal, mata ceruk ke dalam [D1] dan santai. “Ah, kamu sangat tampan, Nak. Tidak salah Ammah mencintaimu.” Randi mengembuskan napasnya lega sambil menepuk pundak Agra. Agra yang sejak tadi menahan napas dan bersiaga menghadapi amukan Randi pun ikut tersenyum lega. “Duduklah.” Randi merangkul Agra. “Maaf membuatmu kaget.” Azhell yang berada di sana hanya mengembuskan napas, lalu melangkah keluar menuju mobilnya dan pergi. Ia akan menemui sang kakak, Josh. Yah, Azhell memang adik kandung Josh. Seminggu yang lalu, kakaknya itu

