Rahma bergeming di ranjangnya. Ia masih tetap pada posisinya. “Ammah, ada yang cariin.” Rupanya Nenek kirain Abang. Ammah menyibakkan selimutnya dan bangun. “Siapa, Nek?” “Katanya dari keluargamu.” Ammah bingung. Wanita hamil itu langsung berdiri dan keluar dari kamar. “Ada apa?” Azhell, lelaki itu membelakanginya. Ia berbalik ke asal suara itu dan sedikit terpana melihat eloknya ciptaan Tuhan. “Apa kamu bernama Ammah?” Ammah mengangguk sambil memegang pinggangnya. “Iya, aku Ammah. Ada apa?” “Orangtuamu mencarimu. Ikutlah aku,” kata Azhell tanpa basa-basi. Ammah tampak syok. Orangtua? Ia tertawa masam sambil memegang kepalanya yang pening. “Orangtua Ammah sudah tidak ada, Kak. Mereka kecelakaan sepuluh tahun yang lalu.” Azhell menggeleng. “Mereka selamat dari kecelakaan i

