Bagian 26

492 Kata

Apel itu terjatuh saat Agra menepis tangan Ammah walaupun terlambat karena Ammah sudah mengunyah buah itu. Ia tadi baru akan sampai rumah dan saat kembali ia mendengar teriakan Alona. Sontak saja ia langsung memberhentikan mobilnya dan bergegas turun. Agra dengan cepat berlari ke arah Ammah dan menepis kuat tangan Rahma tersebut. “Tuan,” kata Alona panik. [D1]   Lenia langsung berdiri dan bersiap untuk kabur, tetapi Agra yang sedang dikuasai emosi langsung menangkap lengannya dan mencengkram erat. “Apa yang kamu lakukan?” teriak Agra. Lenia menampakan wajah yang sendu sambil melirik Ammah. Ini waktu yang pas untuk bersandiwara. “Apa yang aku lakukan? Aku hanya memberikannya apel. Benar kan, Ammah?” Ammah mengangguk lemah. Ia berdiri dan berjalan dengan gontai ke rumah Nenek Saj. “Am

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN