Agra menjalankan mobilnya santai. Ia membawa Ammah ke sebuah hotel. “Loh, Abang, rumah kita sudah lewat.” “Kita akan menginap di hotel untuk malam ini.” Agra mempercepat laju mobilnya. Ammah bersandar di mobil dan mengusap rambut Agra. “Ammah cinta Abang,” ungkapnya lembut. Agra mengambil tangan Ammah dan menciumnya. “Dan Abang pun mencintaimu, Sayang.” Agra turun dan membukakan pintu untuk Ammah. “Makasih.” Suaminya tersenyum seraya menutup pintu mobil. “Ayo.” Ia menarik Ammah masuk dan berhenti di lobi hotel untuk memesan kamar yang sangat mewah. Setelah mendapatkan kunci, keduanya menyusuri lorong dengan Ammah yang berjalan di depannya. Agra tersenyum sambil melihat Istrinya yang melihat ke luar jendela besar dengan pemandangan indahnya langit malam bertaburan bintang.

