Bagian 35

250 Kata

“Ayo, kita sarapan, Bang.” Ammah bangkit dari pangkuan Agra dan membuka bungkusan yang diletakkan Joy di atas meja. “Sarapan apa, hm?” Agra menghampiri Ammah dan mencium kepala Ammah sekilas. “Nasi kuning, Sayang.” Nasi kuning dengan lauk sambal goreng tempe, mi goreng, ikan, ayam, dan telur itu terlihat menggiurkan. “Abang gak mau makan ikan.” Ia meminta Ammah menyingkirkan ikan itu. “Ikan itu bagus, loh, Sayang.” Agra menggeleng. Tangannya mengambil nasi yang disodorkan Ammah, lalu memakannya. Ammah duduk di samping Agra dan ikut makan dengan lahapnya. *** Wanita berparas cantik itu sedang memandangi tenangnya air sungai. Matanya teduh seteduh awan yang menutupi bumi. Lenia mengembuskan napasnya pasrah dan berbalik pergi. Ia masuk ke mobilnya. Di kursi penumpang di sampingnya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN