Ammah melenguh sambil merenggangkan ototnya. Perlahan, ia membuka matanya dan mengecek jam. Ammah menoleh ke Agra yang tengah tertidur sambil memeluk dirinya. Ia melepaskan pelukannya dan bangkit dari ranjang. Ia beranjak menuju jendela besar, lalu membuka tirai yang menutupinya. Matahari belum menampakkan sinarnya. Ammah dengan santai melesat ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Apa Ammah bahagia? Maka, jawabnya ya. Dirinya bahagia karena melakukan hal intim semalam dengan seseorang yang dicintainya. Ammah mematut dirinya di depan cermin. Agra membuat dirinya seperti kain dengan motif polkadot. Leher hingga dadanya, bahkan belakang telinga merah oleh cupang yang ia buat. Tanpa sadar, Ammah tersenyum dan menyalakan air shower. *** Wangi sabun dan sampo menyeruak ke sekeliling ka

