Ammah terbangun saat Agra memperhatikan dirinya dan menciumnya sambil lalu. Perlahan, wanita itu membuka matanya dan mengembalikan kesadarannya di mana dirinya berada sekarang. “Ini kamar siapa, Abang?” Ammah menyamankan posisi tidurnya. “Kamar Abang di kantor. Masih betah tidur, hm?” Agra membungkukkan badannya dan mencium pipi Ammah. Ammah dengan polos langsung mengangguk dan menutup mata kembali. Agra beranjak bangun. Ia melepas kemeja kerjanya, lalu kembali berbaring di sebelah Ammah dan ikut tidur. Agra denga mata tertutup langsung memeluk Ammah. Ammah yang merasa kulitnya tangannya tersentuh benda keras langsung menoleh ke arah Agra. “Abang” Agra membuka matanya dan menatap Ammah. “Kenapa?” Ammah menggeleng dan berbalik menghadap Agra sepenuhnya. Tangan Ammah menyentuh rah

