si menyebalkan

1080 Kata
di pagi hari helena merasa sapuan angin kencang di sekitarnya. wuusss... wuuusss... " aling diem deh. " wuss.... wusss...  angin tetap menggangunya. sampai terdengar kekehan lelaki. tunggu, lelaki? " AAA... " teriak helena kaget melihat sesosok lelaki tepat di depan mukanya sambil menampilkan wajah menyebalkan ---------------------------------------------------------------------------------------------------- " kamu siapa? " teriak helena kesal. lelaki itu terkekeh mendengar nada kekesalan helena. " aku mario, penghuni disini yang paling tampan. " ucap mario dengan penuh keperayaan diri " tampan apanya? menyebalkan sih iya. " ucap helena mendengus " lagian ngapain sih ganggu orang? " lanjutnya " sebagai penyambutan kepada penghuni baru rumah ini. ternyata seru juga ngerjain manusia seperti kamu " ucap mario helena yang kesal berjalan ke arah kamar mandi. " kamu mau kemana helena? " tanya mario saat melihat helena berdiri " mau ke kamar mandi. kenapa? mau ikut? " ucap helena " boleh deh. " ucap mario sambil menaikan alisnya sebelah. " dasar gila! pergi sana! " usir helena yang jengah diikuti makhluk menyebalkan itu. mario yang memang awalnya iseng pun mengerti dan pergi. lalu. helena pergi ke kamar mandi dengan tenang dan setelahnya pergi menuju dapur untuk memasak. " aku lupa belum belanja keperluan dapur " ucap helena menepuk keningnya setelah melihat isi kulkas yang kosong. " terpaksa aku harus pergi ke supermarket." lanjutnya helena naik ke kamar dan mengambil dompetnya lalu turun kembali. " mau kemana kamu? " ucap mario yang ternyata melihat helena akan pergi " bukan urusan kamu! " ketus helena " ga akan kabur kan? " tanya mario " enggak. cuma mau ke supermarket doang beli keperluan dapur. " balas helena " aku ikut yah " ucap mario semangat sambil menunjukan mata memelas yang terlihat menjijikan mennurut helena. " ya udah. tapi jangan ganggu. " ucap helena mengiyakan pasrah. percuma menolak makhluk satu ini karena pasti akan semakin menyebalkan nantinya kalau tidak diajak. " ga janji deh. " ucap mario sambil terkekeh walau helena sudah melotot. menurut mario, mata helena melotot itu suatu yang menggemaskan. mereka pun berjalan ke supermarket yang berada cukup jauh. sebenarnya ada mobil di rumah itu, hanya saja helena tak bisa menyetir. disaat helena sedang mengambil barang keperluan, mario selalu ingin ikutan. tak tahu kah dia? kalau orang tidak bisa melihatnya dan berlari ketakutan melihat barang melayang. helena segera membereskan belanjaannya karena jengah dengan tingkah mario, hantu tak tahu diri itu. " udah aku bilang jangan ganggu. kamu lihat kan tadi banyak yang ketakutan? kamu ini udah bukan manusia dan orang-orang itu gak ngelihat kamu. " ucap helena marah sambil merebahkan diri di sofa emang dasarnya mario ini menyebalkan, dia hanya diam dan memutar bola matanya ke atas. helena yang kesal pun pergi maninggalkan mario ke dapur untuk memulai memasak.  " udah lah jangan marah-marah, nanti cantiknya ilang loh. " goda mario " pergi sana! aku mau masak, jangan ganggu aku kali ini. " kesal helena. dirinya sudah lapar dan si mario ini malah terus mengganggunya. " oke deh kali ini bakal nurut. " ucap mario patuh " aku ga liat aling daritadi. kemana aling?" tanya aling kepada mario setelah menyelesaikan acara memasak dan makannya. " mana aku tahu. dia emang selalu sembunyi makanya aku gak ada temen. " ucap mario kesal mengingat aling yang tidak mau berteman dengan dia. " kasihan banget kamu. sendirian, kaya jomblo aja. " ucap helena meledek " ga sadar diri banget sih! situ juga jomblo " balas mario sambil menjulurkan lidah, meledek helena. " dasar menyebalkan. " kesal helena. ------------------------------------------------------------------------------------------------------ sore ini rencananya dia akan berkeliling rumah itu karena sbelumnya hanya melihat sekilas.  " kemana orang-orang ini? tiba-tiba datang tiba-tiba menghilang. dasar hantu! " gerutu helena melihat sekitarnya sangat sepi kring... kring panggilan dari wilona " halo " ucap helena " besok bakal ada pesta di rumah. kamu datang yah. " ucap wilona di seberang telepon sana " pesta dalam rangka apa? " tanya helena bingung. pasalnya seingatnya tidak ada yang ulang tahun di hari esok. " penyambutan kembalinya kakakku. kamu harus dateng pokoknya. nanti ada yang jemput besok. " ucap wilona memaksa. " oke deh soalnya kamu maksa " ucap helena " oke bagus. dah aku mau shopping dulu. see you helena. " ucap wilona yang langsung menutup panggilan telepon itu. emang dasar gak ada akhlak si wilona ini, main tutup telepon aja. wilona memaksa helena datang karena tahu helena tak suka berpesta. biasanya memang tak pernah diajak, tapi kali ini wilona ingin mengenalkan kakaknya kepada sahabatnya. " dari siapa tuh? " ucap mario yang tiba- tiba berada di belakang helena, membuat dia kaget. " kamu tuh yah menyebalkan. suka tiba-tiba datang ngagetin orang. bisa gak sih, gak nyebelin sekali aja?"  gerutu helena yang kesal dengan mario " ya mau gimana lagi? udah kebiasaan. lagian seru tahu. " ucap mario malah mengelak diakhiri terkekeh. " pertanyaan aku belum dijawab tuh. siapa yang nelpon? " ucap mario " ini sahabat aku namanya wilona. dia ngundang aku ke pesta penyambutan kakaknya. " ucap helena " maksudnya wilona eka indah?" tanya mario " iyah. kok kamu tahu? " helena bingung, mario bisa tahu sahabatnya. " dia kan adik... em ...pernah denger aja di ceritanya aling. " ucap mario yang sepertinya menyembunyikan sesuatu " hah aling? mungkin gak sih kalau dion yang nabrak aling masih ada hubungannya sama wilona? " ucap helena yang memikirkan kemungkinan petunjuk pelaku yang menabrak aling " bisa jadi dia salah satu rekannya sahabatmu. ini artinya itu kesempatan buat kamu menemukan petunjuk. " ucap mario " aku akan menemui aling dulu sebelum pergi ke acara itu. " ucap helena " by the way, alingnya mana? " lanjutnya " mungkin di ruang musik. jam segini dia biasanya disana. " ucap mario helena langsung bergegas menuju ruang musik untuk menemui aling " aling, aku mau menanyakan sesuatu ke kamu. " ucap helena setelah membuka pintu dengan keras. terlihat wajah serius dari helena yang ia tunjukan. " apa yang mau kamu tanyakan? " tanya aling yang heran tiba- tiba mereka masuk ruang musik dengan serius. " mengenai dion. apa dion kenal dengan wilona eka indah? " tanya helena tanpa bassa basi. dia sudah tak sabar mendengar jawaban aling. " memang benar mereka kenal. setahuku mereka sepertinya berteman. entah orang tua mereka rekan kerja. darimana kamu tahu itu? " tanya aling heran helena bisa mengetahui wilona padahal aling tak pernah membahas. " dia sahabat aku." ucap helena " besok aku akan pergi ke pesta kakak wilona. kalau memenag mereka salling kenal. berarti ada kemungkinan dion juga ada disana, kan? sekarang waktunya kita susun rencana. " ucap helena
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN