Perut Daisy melilit di kala melihat segerombolan mahasiswa beken yang datang untuk mampir ke kafe mereka. Sekitar lima sampai enam anak datang. Duduk memesan kopi, bersenda gurau sembari sesekali melempar ejekan m***m yang khas. Daisy mendadak merindukan masa-masa sekolahnya.
Lively Rose sibuk mencampur s**u panas ke dalam teko. Dan Kairo, seperti biasa. Sibuk dengan dapur. Memilah mana sampah yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak. Sebelum truk pengangkut sampah melewati kafe mereka dan bau pengap itu memenuhi dapur sampai membuat mereka ingin muntah.
"Nanti malam punya acara?"
Daisy menggeleng. "Kenapa?"
"Kairo mau mentraktir kita yakiniku," bisik Rose. Menatap sekilas pada gerombolan mahasiswa berparas menawan yang duduk membentuk formasi melingkar. "Bulan ini, dia bebas dari ta
