Retta membereskan buku-buku nya. ia memang orang yang ambisius, tetapi ia juga tidak terlalu mengejar pencapaian yang sempurna. Sesuai dengan perkataan kakaknya Bagas, Retta tidak ingin memforsir dirinya sendiri terlalu keras. Lagipula ia bukan seorang masokis akut. Ia juga tak ingin menyiksa diri sangat keras, hidupnya ingin ia nikmati senyaman mungkin. Retta mengambil piring yang sengaja ia biarkan di pinggir kasurnya. Melihat bagaimana makanan yang ia berikan kepada John dan Rinai sudah basi, Retta dengan sigap mengambil keresek di laci meja belajarnya dan memasukkan sisa makanan itu di sana lalu membuangnya ke tempat sampah yang berada di samping pintu kamar. Retta sudah ingin menaiki kasurnya, tetapi matanya beralih kepada Naya yang masih sibuk mempelaj

