Suara Hati

965 Kata
------------ SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA TAP LOVE-NYA YA.. MASUKAN CERITA INI KE DALAM DAFTAR PUSTAKAMU AGAR TIDAK KETINGGALAN CERITANYA. ------------ POV Kirei Kesalahan terbesarku adalah membiarkan diri ini tercemar oleh kelakuan yang seharusnya tidak terjadi. Namun, semua itu benar-benar di luar kendaliku. Bahkan aku pun tidak mengerti mengapa malam itu saat acara ulang tahun Fani, aku seperti mendapat dorongan untuk selalu berdekatan dengan Mas Jordan. Selain itu, ada hawa panas yang tiba-tiba muncul begitu saja tanpa bisa dikendalikan. Aku bak cacing yang ditaburi garam dan membutuhkan air untuk melepaskan rasa panas itu. Sampai pada akhirnya, kejadian itu benar-benar terjadi di antara kami. Bahkan Mas Jordan malam itu seperti bukan Mas Jordan yang aku kenal. Malam itu, Mas Jordan pun seperti orang kesetanan yang menginginkanku menjadi miliknya. Kami seperti dua insan yang dimabuk kepayang dengan kenikmatan dunia. Malam itu pun menjadi malam pertama yang menjadi awal dan berlanjut menjadi malam-malam yang sama untuk selanjutnya. Ah, benar-benar penyesalan yang tiada tara. Aku harus membayar semua kesalahan itu dengan mengubur cita-cita dalam-dalam. Mengecewakan Ibu dan juga adikku. ****** Aku tidak habis pikir dengan Mas Jordan. Selama tiga tahun kami menjalin hubungan, dia tidak pernah memperkenalkanku kepada orang tuanya. Orang tua yang kemudian hari kuketahui adalah seorang pengusaha kaya raya. Pemilik dari Abraham Company yang baru saja memutuskan kontrak kerja denganku. Seharusnya Mas Jordan bisa mempertahankanku untuk dapat terus bekerja di sana. Namun kenyataannya tidak, aku tetap tidak diperbolehkan untuk bekerja di sana. Peraturan tetaplah peraturan. Alasan yang klise. Namun, kemudian aku pun teringat sesuatu. Aku telah melanggar kontrak kerja dengan hamil sebelum waktunya. Bahkan yang sangat memalukan, hamil sebelum menikah. Aku pun tersadar. Seharusnya aku membayar biaya denda yang jumlah nominalnya terbilang fantastis, tetapi tak kulakukan itu. Bisa jadi Mas Jordan yang menggunakan kekuasaannya agar aku tidak harus membayar biaya denda itu. Seharusnya aku bersyukur dengan itu. Kini, lebih baik kujalani alur kehidupan ini sesuai sekenario Tuhan. ******* POV Jordan Ada seorang gadis yang mampu menarik alam bawah sadarku agar selalu tetap berada di sisinya. Ingin sekali kumememilikinya dengan mengikatnya dalam sebuah jalinan ikatan pernikahan. Namun, semua itu terhalang oleh cita-citanya yang ingin membahagiakan keluarga. Sebagai anak sulung, itu sudah menjadi tanggung jawabnya. Tentu saja aku pun tidak bisa memaksakan kehendak kepadanya. Mendukung segala langkahnya menjadi langkah pasti untukku. Kini, tujuanku hanya satu. Menjaganya dan mengikuti segala keinginannya sampai tiba waktunya kami akan bersama. Sepertinya kata sabar lebih cocok untuk menggambarkan situasiku saat ini. ****** Kesalahan itu terjadi saat acara pesta ulang tahun Fani. Malam itu tubuhku terasa panas. Panas yang terasa aneh atau bisa dibilang gerah yang tidak normal. Ah, entahlah ada apa denganku ini? Malam yang terasa panjang itu diwarnai dengan kedatangan Kirei ke kamarku. Terkejut bercampur senang melihat kedatanganmya. Tak menyangka dia akan datang ke kamarku karena Kirei bukanlah gadis macam itu. Tiga tahun menjalin hubungan, lami selalu menjaga batasan. Malam itu kami bersenda gurau bersama. Namun, entah dorongan hasrat dari mana, kami melakukan perbuatan tercela itu. Ya, benteng pertahanan roboh di malam itu. Menyesal? Tentu saja kami menyedal. Namun, penyesalan itu seolah menguap begitu saja. Kami terhanyut dengan situasi sehingga terus melakukan perbuatan itu di malam-malam berikutnya. Seolah telah menjadi candu untuk kami berdua. ****** Saat kelulusan kuliah Kirei, malamnya kuajak dia makan malam romantis di tepi bukit dengan menggelar tikar di atas rerumputan. Aku pun tercengang saat Kirei berkata bahwa dia telah diterima bekerja di Abraham Company. Abraham Company. Perusahaan milik papaku. Perusahaan yang suatu saat akan kukelola sendiri setelah aku merasa pantas berada di posisi itu. Bagaimana mungkin calon Nyonya Jordan harus bekerja dan diperintah di perusahaannya sendiri? Ah, tidak bisa. Untuk saat ini, aku memang tidak mau memimpin di sana, tapi aku tidak mau jika orang yang kucintai harus bekerja di sana. Apa pun akan kulakukan untuknya. Walaupun harus melanggar aturan dan sumpah. Oleh karena itu, malam ini sengaja kutanam benih di dalam rahim Kirei. Agar dia mengandung benihku dan terpaksa harus keluar dari perusahaan itu. Rencanaku ternyata berhasil. Kirei benar-benar mengandung darah dagingku. Kulihat Kirei begitu terpukul dan menyesali atas apa yang terjadi. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena tau persis jika kariernya akan tamat dan itu berarti beban dan tanggung jawab menafkahi keluarga akan dikembalikan kepada ibunya. Sebenarnya aku bisa menggunakan kekuasaanku agar Kirei tetap bekerja di sana, tetapi aku tak mau. Aku hanya ingin Kirei menjadi istriku. Dengan dalih peraturan, Kirei keluar dari Abraham Company. Tentu saja memang itu yang kuinginkan. Namun, demi Kirei akhirnya aku pun menggunakan kekuasaanku. Kirei tidak harus membayar uang denda karena dia adalah calon menantu dari pemilik perusahaan. Ingin rasanya ku membantunya untuk hal ini. Namun, kali ini aku ingin bersikap egois. Sekali ini saja. Kurasa hubunganku dengan Kirei telah terlampau lama. Sudah saatnya bagi kami menuju ke jenjang yang lebih serius. Jika wanita terus mementingkan karier di dalam hidupnya, maka itu tidak akan pernah ada habisnya. Kuputuskan bertahan dengan pendirian ingin menikahinya walau dengan cara yang abnormal. ****** Dugaanku tidak salah. Kirei terkejut saat mengetahui jika aku adalah anak tunggal dari pemilik Abraham Company. Dia seolah tak percaya dengan kenyataan yang ada. Kirei sempat bingung kenapa aku tidak membantunya. Padahal, bisa dibilang aku ini pewaris tunggal perusahaan itu. Untung saja aku bisa meyakinkan Kirei bahwa aku ingin bekerja di bawah kakiku sendiri dan peraturan tetaplah peraturan. Kirei akhirnya mau kunikahi. Jangan khawatir Kirei sayang, aku akan membantu perekonomian keluargamu walau tanpa sepengetahuanmu. Biarlah kamu beranggapan jika kita akan hidup sederaha selamanya. Aku ingin membentuk mentalmu agar tidak melulu berpikir tentang harta dan jabatan. Semoga kamu mengerti maksud dan tujuanku ini. Kita mulai semuanya dari nol sama-sama, ya, Sayang. Bersambung .... ------------- AUTHOR KEMBALI MENGINGATKAN YA ... JANGAN LUPA TAP LOVE ... MASUKAN CERITA INI KE DALAM DAFTAR PUSTAKAMU AGAR TIDAK KETINGGALAN CERITANYA. OYA, IKUTI JUGA AKUN AUTHOR KARENA AKAN ADA CERITA-CERITA SELANJUTNYA YANG TIDAK KALAH MENARIK YANG AKAN TAYANG. MAKASIIIH .... ----------
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN