Memberikan Laporan kepada Para Petinggi part 1

1253 Kata
Memberi Laporan kepada Para Petinggi Melakukan panggilan pada petinggi yang paling bertanggung jawab dari suatu wilayah biasanya bukan sesuatu yang kecil atau hanya sekadar basa-basi saja. Harus ada alasan yang jelas dan penting untuk melakukan itu. Biasanya ada hal-hal mendesak yang harus segera dilakukan atau diperbuat dalam waktu dekat. Apalagi ini lima dari mereka sekaligus dipanggil dalam waktu yang sama. Jika saja bukan Xirius yang melakukan panggilan, pasti dari mereka ada yang enggan untuk menerima panggilan. Mengingat ini waktu yang sudah malam, tak sedikit dari para loria ingin menikmati waktu bersantai dan istirahat mereka tanpa suatu gangguan. Merupakan hal yang bagus ketika semuanya berinisiatif untuk menjawab panggilan dari Xirius. Alxhrein, Neutxhilas, Dervdrix, Zeraxiel dan Axtilia adalah lima makhluk berpangkat tinggi yang berkuasa dan bertanggung jawab di kota ini. Mereka yang akan mengurusi segala hal di sini. “Tenanglah, Dervdrix, bagaimana dia bisa berbicara jika kau tak berhenti berceloteh.” Pria bernama Zeraxiel menasihati. “Maaf, aku hanya panik.” Ia membalas dengan sedikit agak malu. Sementara para petinggi sedang berbicara, Xhillorus dan Xirius hanya diam menyimak sebelum mereka dipersilakan untuk lanjut bicara. “Nah, bagaimana jika kalian atau salah satu dari kalian menjelaskan semuanya pada kami saat ini juga, aku masih harus mengurusi sesuatu.” Wanita lain bernama Axtilia seperti mendesak dan meminta agar mereka menyampaikan apa pun yang ingin mereka sampaikan. Kelima loria yang berpangkat tinggi itu penasaran dengan apa yang hendak mereka sampaikan. “Aku yakin kau memiliki alasan yang sangat kuat sehingga memanggil kami semua dalam waktu yang sama.” Mendengar perintah itu, Xhillorus maju untuk memberikan keterangan mengenai anak-anak bumi yang katanya memiliki pusaka yang hanya dimiliki oleh loria saja. “Para tetua sekalian, ini mungkin menjadi kabar yang aneh sekaligus membingungkan, mungkin juga kalian tak akan memercayainya. Tapi, adik saya membawa pulang anak vrial, dua anak vrial.” Xirius yang pertama kali bicara meski Xhillorus berada di hadapannya. “Anak vrial? Bagaimana bisa? Kupikir misionaris dari dua generasi terakhir selalu dikirim ke tempat yang sama dengan jenis kelamin yang sama. Apa rekanmu menikah dengan misionaris dari tempat lain? Atau kau sendiri yang melakukannya?” Axtilia bertanya-tanya mengenai itu, begitu juga yang lainnya yang tampak sepemikiran dengannya. “Ya, bagaimana bisa ada anak vrial di bumi?” tanya Alxhrein. Xhillorus menggelengkan kepalanya, sudah dirinya duga jika kelima loria dengan pangkat tinggi ini akan merasa kebingungan. “Tidak, ini bukan berasal dari kami. Bukan berasal dari misionaris yang dikirim ke bumi. Tapi mereka berasal dari manusia, anak vrial kali ini yang saya bawa pulang adalah anak manusia, bukan loria.” Xhillorus mengklarifikasi apa yang dirinya maksud dengan penjelasan itu. Kalimat yang dikatakannya sukses membuat keheningan selama beberapa detik lamanya. “Yang benar saja.” Axtilia menggeleng dengan senyum masam yang tak percaya dengan apa yang Xhillorus sampaikan. “Apa kalian mabuk? Kenapa mengatakan kalimat tak masuk akal itu?” Neutxhilas tersenyum mengejek, juga melontarkan kalimat ejekan. “Mustahil akan adanya anak manusia yang menjadi vrial. Pusaka hanya dianugerahkan pada lorian saja.” “Ya ampun, bisa kau mengulangi itu? Kupikir telingaku salah dengar,” kata Dervdrix yang tak percaya dengan berita itu. “Apa-apaan ini? Xirius, kami tak menerima panggilan untuk mendengar omong kosong ini. Bahkan persilangan antar manusia dan loria tak akan melahirkan anak vrial. Bagaimana bisa persilangan manusia bisa?!” tanya Alxhrein yang tampak marah karena ini seperti lelucon baginya. “Tenanglah kalian. Mana mungkin mereka mengatakan bualan?” Zeraxiel menengahi keempat teman yang berdebat dan marah karena merasa dipermainkan. Tapi karena Zeraxiel yang berbicara, maka semua bungkam dan siap mendengarkan. “Xirius, Xhillorus, jelaskan dengan benar tentang apa yang kalian katakan agar kami bisa memahami semuanya tanpa ada salah tanggap dan salah paham.” Zeraxiel yang tampak tenang dan terkendali, sepetinya ia percaya dengan apa yang Xhillorus katakan. Maka sepasang saudara itu mengangguk, mereka tak terganggu dengan reaksi lima makhluk ini. “Hari ini, saya dan Edrexal menemukan dua anak vrial yang memperlihatkan akan gejala kebangkitan pusaka mereka, sama persis seperti anak loria pada umumnya. Karena ini diketahui oleh kami baru beberapa jam yang lalu, aku dan Edrexal tak sempat memberikan laporan dan rincian mengenai keduanya, kami tak bisa melakukannya ketika kami harus mengurus mereka yang mengamuk.” Xhillorus segera menjelaskan alasan jika mereka benar-benar menemukan anak vrial, tapi tak sempat memberikan laporan pada mereka karena tak sempat dan tak ada waktu. Mereka yang menyimak tentu tahu jika ada anak vrial yang memperlihatkan gejala akan kemunculan pusaka mereka, anak itu harus segera ditangani dengan harus mengabaikan hal dulu, prioritaskan anak-anak dahulu. “Lanjutkan.” Melihat Xhillorus tampak ragu untuk bicara, Zeraxiel mempersilakan baginya dan Xirius untuk berbicara. Yang lainnya dengan cermat mendengarkan, atas teguran Zeraxiel, keempatnya lebih tenang dan bersikap layaknya pangkat mereka. “Anak-anak itu kembar, mereka berusia enam belas tahun, laki-laki dan perempuan. Yang laki-laki bernama Velgard Drexell dan yang perempuan memiliki nama Bevrlyne Drexell. Mereka menempuh pendidikan di mana Edrexal yang merupakan misionaris kami bertanggung jawab. Ibu dari anak-anak adalah wallnya, dia bernama Caitlin Drexell yang secara bersamaan memiliki identitas sebagai Putri dari misionaris loria bernama Xhileina. Suaminya yang sudah meninggal bernama Dominic Drexell yang memiliki identitas sebagai putra dari sang misionaris bernama Xyrion.” Xhillorus mengenalkan silsilah dan latar belakang kedua anak manusia itu. Memang benar meski orang tua si kembar adalah manusia murni, tapi keduanya memiliki leluhur dari loria. Tentu saja dua nama itu sudah tak asing lagi bagi mereka yang mendengarkan. Dua loria itu adalah misionaris yang memiliki kekuatan besar dan pusaka yang banyak, mereka memutuskan untuk menetap di bumi lalu ketika masa tugas mereka selesai, pengganti mereka kemudian mengambil alih tugas dan pekerjaan mereka di bumi, ketika mereka pensiun, tak ada lagi kewajiban untuk melapor dan memberi rincian hasil pekerjaan mereka. Keduanya memutuskan menjadi manusia dan hidup damai bersama pasangan manusia. “Apa kekuatan mereka muncul secara tiba-tiba begitu saja?” tanya Neutxhilas yang penasaran dan mewakili yang lain untuk mengajukan pertanyaan itu. Xhillorus menggeleng menanggapi pertanyaan itu. “Tidak, semuanya terjadi secara bertahap. Awal kejadiannya sekitar beberapa waktu sebelum kejadian ini, sekitar satu bulan waktu bumi. Edrexal bertanya beberapa hal pada ibu mereka dan mendapat jawaban bahwa perilaku mereka yang abnormal dimulai sejak sekitar satu bulan yang lalu.” Xhillorus menjawab dengan jelas dan rinci. Ia menjeda sesaat sebelum melanjutkan lagi. “Kejadian-kejadian yang bagi manusia abnormal dan di luar nalar bertahap mereka alami, gejala ini kemudian mulai berpengaruh pada kepribadian dan sikap mereka.” “Edrexal juga melapor mengenai kemunculan manusia di daerah terlarang sekitar satu minggu lalu yang beberapa waktu kemudian dikonfirmasi sebagai Bevrlyne Drexell dan Velgard Drexell yang secara tidak sengaja melakukan teleportasi ke sana. Karena kejadian itu, Edrexal meminta bantuan pada angkatan udara untuk memeriksa semuanya, dia juga melaporkan bahwa salah satu dari mereka terkena racun Rylmore, maka Erladrist Rexalia Ristrxhervean mengambil alih tugas untuk mengambil penawar lalu memulihkan Bevrlyne Drexell.” “Setelah kesembuhannya, masalah kembali terulang, hari ini adalah tahap puncak di mana pusaka mereka hampir mengambil alih tubuh mereka, kami membawa mereka saat ini juga untuk ditangani.” Xhillorus menambahkan. Xhillorus dan Xirius menunggu reaksi mereka yang mendengarkan penjabarannya, tapi tak satu pun melontarkan komentar seolah itu adalah instruksi tak terucap untuk menyuruhnya agar melanjutkan apa yang ia ceritakan. Maka dari itu, setelah jeda sesaat tersebut, Xhillorus langsung saja melanjutkan ceritanya. “Edrexal bercerita pada saya mengenai kedua anak manusia ini. Ketika mereka mengalami perubahan ini memang sama persis seperti perilaku yang diperlihatkan oleh anak vrial pada biasanya, sayangnya yang dua ini lebih kuat dan lebih berbahaya.” Xhillorus berbicara sebaik mungkin agar apa yang disampaikannya tak salah paham dan salah arti.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN