Taehyung pun lebih memilih untuk meninggalkan kamar yang dipenuhi dengan suara desahan sepupu dan gadis yang baru dia temui.
Namun Taehyung tidak ambil pusing dan mengambil kameranya yang berada dikamar tamu.
***
Sementara itu, seokjin terus menerus menggenj*tmu dengan tempo yang cukup sedang, dan hal tersebut tentu saja meembuatmu sedikit frustasi.
"Yakk.. mmmphhh oppa, lebih cepatlah .." ucapmu ditelinga seokjin sambil memeluknya dengan erat.
"Waeyo babbyh hmm?? Aku ingin kita melakukannya dengan santai." Ucap seokjin sambil melumat bibirmu dengan agresif.
"Jangan mempermainkan aku mpph oppa, kau sedang sakit. Ahhh" desahmu ketika seokjin mulai menjilati leher jenjangmu dengan penuh nafsu.
"Ahh i-ini nikmat sayang, kenapa milikmu begitu sempit eoh, kau minum obat penyempit v****a kah?? Enak mphhh eughhh." Desah seokjin sambil menggenj*t mu dengan tempo yang lebih cepat.
Kau pun terus mendesah menikmati setiap hentakan yang diberikan seokjin. Kau hingga mengeratkan tanganmu pada sprai karena kau mulai merasakan perih di area kewanitaanmu.
"Ahhh ahhh ahh umphhh eughhh. Sayang i love you!" Desah seokjin sambil berbisik di telingamu lalu menggigitnya sedikit membuat tubuhmu bergetar hebat karena rasa geli di telingamu.
"Lebih cepat oppa, aku i-ngin ke-luarhhh .." desahmu lalu mencengkram erat selangkanganmu agar junior seokjin tidak bertindak semaunya.
Seokjin hanya terkekeh sambil mendesah nikmat ketika selangkanganmu menyempitkan juniornya, dia semakin gila dan lebih cepat menggenj*tmu.
"Ahhhhhh mmphhhhh eohh ... Oppa aku ingin keluar!" Desahmu sambil mencengkram erat punggung seokjin.
"Bersamaan babbyhmmphh ..!!ahhhhh" desah seokjin yang terus menggenj*tmu dengan tempo yang sangat cepat.
Sehingga beberapa menit kemudian, junior seokjin terasa membesar dan berkedut didalam kewanitaanmu. Kau akhirnya menjepit junior seokjin dengan erat sehingga kenikmatan itu begitu kau dan seokjin rasakan.
"Aaaahhhhhhh" desah kalian berdua sambil menikmati sisa pelepasan kalian bersama.
?
Seokjin pada akhirnya terlambat mencabut miliknya dari kewanitaanmu, sehingga dia menyemburkan air kental dan membasahi rahimmu.
Kau terdiam lemas dan berbalik menoleh kearah seokjin. Seokjin hanya tersenyum kecil sambil menenggelamkan tubuhnya diatasmu.
"Oppa apakah kau gila eoh?? Kenapa kau mengeluarkannya didalam?" Ucapmu sambil memukul punggung seokjin.
"Aku terlalu menikmatinya chagia, jadi aku tidak sengaja mengeluarkannya didalam. Yang barusan itu sangat nikmat, ahh aku memang sudah gila karenamu." Ucap seokjin sambil menyusu kembali dibuah dadamu.
Dan itu tentu saja membuatmu menggeliat kembali.
Slurrppp ..
"Eughh oppa bagaimana jika aku hamil? Orang tua ku akan marah besar." Ucapmu sambil menikmati setiap sedotan bibir kenyal Kim seokjin.
"Ya kita menikah, apa sulitnya?" Ucap seokjin disela sela ciumannya terhadap buah dadamu.
"Nikmat, sepertinya aku sangat candu menyusu padamu.." Ucap seokjin kemudian terkekeh setelah memanggilmu dengan sebutan ibu.
"Yakkk ... Aku jadi ingin lagi. Ronde kedua!" Ucapmu sambil menangkup wajah seokjin.
"Aku ingin diperk*sa chagia. Jadi kau yang memimpin, aku akan pasrah." Ucap seokjin kemudian bangkit dan berbaring disampingmu.
Kau pun hanya tertawa kecil dan berpindah posisi kemudian duduk ditubuh seokjin.
"Cepatlah .. masukan milikku!" Ucap seokjin.
Kau pun akhirnya menggenggam junior seokjin lalu memasukannya pada kewanitaanmu.
Jleb ..
"Ahhhh" desah seokjin sambil melingkarkan tangannya pada pinggulmu.
Kau.oun mulai menggoyangkan pinggulmu untuk memberikan kenikmatan yang luar biasa terhadap kekasihmu itu.
" Goyanganmu, Nikmath chagi~ ahh, lebih cepat." Racau seokjin sambil meremas dua buah dadamu Seara agresif.
"Eumphhhh ahhhh ... Oppa, aku lelah!" Ucapmu yang barusaja mengg*yangkan pinggulmu membuat seokjin menggeliat kenikmatan.
"Ahhh baru juga mulai sayang, masa sudah lelah? Kakiku saja sering sampai kram gara gara menggenj*tmu. Lanjutkan aku bantu yah.." ucap seokjin sambil menggoyangkan pinggulnya juga agar seirama dengan goyanganmu.
Kau pun akhirnya terus menerus menuntun junior seokjin untuk keluar masuk kedalam area kewanitaanmu.
"Eumphhh .. ahhh mphhhhhh" desahmu sambil menyusu diputing kecil buah d**a seokjin.
"Nikmat chagia ..!! Terusssss mphhhhh!!" Ucap seokjin disela sela desahannya menikmati permainan lidahmu pada buah dadanya.
***
Sementara itu, ditempat lain terlihat Taehyung baru saja sampai di apartemen baru miliknya. Entah kenapa bagaimana bisa ia terus membayangkan ketika kau sedang di gagahi pria lain.
"Hufffhh"
Taehyung akhirnya melemparkan tubuhnya sendiri ke ranjang, dia kemudian menghela nafas dan menutup wajahnya sendiri. Tapi entah kenapa pula bayanganmu mendesah terus terlintas dalam pikirannya.
"Hais sial, ternyata jin Hyung sudah punya wanita! Kenapa aku baru tahu? Dan lagi mereka sampai ??. Eohhhh gilaaaa!." Ucap Taehyung sambil mengacak ngacak rambutnya sendiri.
***
Haechan pun akhirnya sampai di rumah dan terkejut melihat ada ayah tirinya. Ya memang dia telah memiliki ayah tiri beberapa tahun terakhir setelah perceraian ibu dan ayah kandungnya.
"Chan, kau sudah pulang?" Ucap sang ibu sambil tersenyum kearahnya.
"Hmm aku lelah ingin mandi dan istirahat eoma." Ucap ketus haechan sambil berjalan melewati ayah tirinya itu.
"Apakah fia belum bisa menerimaku sebagai ayahnya?" Ucap Cheon ahn jae, yang tidak lain adalah ayah kandung darimu.
"Bersabarlah, mungkin dia belum terbiasa dengan ayah barunya chagia." Ucap ibu haechan membuat ayahmu tersenyum dan mengelus rambut moon seul na yang tidak lain adakah ibu tiri yang tidak kau kenali.
***
Kembali lagi padamu, kau dan seokjin telah melakukan permainan ranjang selama 3jam lamanya. Hingga kini kau terlihat sedang memakai kembali pakaianmu.
"Kok buru buru?" Ucap seokjin yang masih terbaring di ranjang.
"Aku harus pulang, ini juga sudah hampir larut, orang tuaku pasti telah menungguku." Ucapmu kemudian bangkit dan mengambilkan seokjin baju tidur.
"Sayang nanti mandi habis itu langsung ganti baju ya," ucapmu sambil menaruh pakaian untuk seokjin disampingnya.
"Hmm gomawo babby,! Kenapa tiba tiba pusingku hilang ya,? Apakah karena bercinta denganmu?" Ucap seokjin sambil tertawa kecil.
"Oppa, jangan sembarangan deh, mulai sekarang, pikirkan masa depanku. Bisa saja seminggu lagi aku akan meminta pertanggungjawaban darimu." Ucapmu dengan ketus karena kesal seokjin malah mengeluarkan cairannya didalam kewanitaanmu berkali kali.
"Dengan senang hati. Hhe. Sini peluk dulu!!" Ucap seokjin lalu merentangkan tangannya membuatmu tersenyum kemudian berjalan dan memeluk seokjin.
"Sebenarnya masih rindu, tapi tidak papa, kau anak baik. Harus pulang tepat waktu." Ucap seokjin sambil mengelus rambut panjangmu.
"Nee, aku pulang ya!" Ucapmu sambil tersenyum dan mencium kening seokjin dengan lembut.
Cup?
Seokjin pun tersenyum dan membalas kecupan di keningnya dengan ciuman di bibirmu dan sedikit melumat bibirmu dengan lembut.
Tidak terasa air liur kalian pun akhirnya kembali bersatu. Hingga membasahi area bibir kalian.
"Oppa aku pulang, papay!" Ucapmu kemudian bangkit lagi dan melambaikan tanganmu untuk seokjin.
"Dadahhh chagia .." ucap seokjin sambil membalas lambaian tanganmu.
Kau pun akhirnya pergi dan meninggalkan rumah mewah milik seokjin.
"Umphhh. Bagaimana bisa dia senikmat itu setiap kali bercinta denganku?" Gumam seokjin sambil bangkit dan menatap kearah jendela, dia tersenyum ketika melihatmu mulai menaiki taksi online yang telah dia pesan.
***
Skip.
Keesokan harinya.
Terlihat kau barusaja memasuki kelasmu yaitu ruangan khusus komputer. Kau sedikit terkejut ketika melihat salah seorang temanmu menangis sambil menatap makanan.
"K-kau kenapa?" Ucapmu sambil menatap temanmu.
"Aku membuat makanan ini untuk Tae. tapi dia menolak makananku mentah mentah." Ucap Lee min ah membuat mu mengehela nafas dan mengambil kotak makanan miliknya.
"Apa yang mau kau lakukan dengan makanan itu?" Ucap Lee min ah membuat mu menatapnya dengan ketus dan sedikit tersenyum.
***
Kau pun akhirnya berjalan kearah perpustakaan yang diyakini adanya Taehyung yang sedang mengerjakan tugasnya.
***
Setelah sampai akhirnya kau menatap wajah serius Taehyung ketika dia sedang belajar. Tidak dipungkiri bahwa Taehyung memang pria tampan, dalam sekejap kau sedikit tersenyum kearahnya.
Lalu tak lama kau pun berjalan kasar dan mendekati Taehyung seraya mengagetkannya.
DUGHT ..
Taehyung kala itu sedang bersama dengan haechan, mereka berdua tiba tiba terkejut dengan tindakanmu yang menaruh kasar kotak makanan min ah didepan Taehyung.
"A-apa maksudmu?" Ucap Taehyung menatap heran padamu.
Kau tidak menjawab dan malah membuka makanan dan menyendokannya.
"Ini makanan untukmu, maka makanlah selagi masih hangat, aku yakin kau sangat kurus jadi kau kemungkinan kekurangan sarapan pagi." Ucapmu kemudian memaksa Taehyung untuk memakan makanan yang dibuat oleh min ah.
"Yakk yn, apa yang kau ..!" Ucap Taehyung terhenti ketika kau juga secara sengaja menyuapi Taehyung dengan makanan tersebut.
Taehyung dan haechan pun akhirnya terdiam sambil mengunyah makanan yang kau bawa.
"A-apakah dia menyukaiku? Baru sehari aku disini, tapi dia sudah membawakan ku makanan?" Gumam Taehyung dengan wajah memerah ketika melihat wajah cantikmu.
" Lain kali jika ada orang yang berbaik hati pada kalian, setidaknya hargai pemberiannya. Oh iya, Tae ini adalah makanan yang kau tolak tadi." Ucapmu lalu menunjukan smirk tipis membuat Taehyung terkejut dan segera bangkit menatap wajahmu dengan lekat.
" Jadi makanan ini bukan darimu,??" Ucap Taehyung sambil menatap wajahmu dengan tatapan tajamnya.
"Ya iya, lagipula untuk apa aku membawakanmu makanan?, Kenal juga tidak. Siapa siapa juga bukan." Ucapmu sambil membalas tatapan Taehyung.
Taehyung pun akhirnya merasa menyesal telah menelan makanan yang kau suapi tadi. Dia tampak sedikit kesal dan mengepalkan tangannya.
"Chagia!!" Teriak seokjin dari arah pintu masuk membuat kalian bertiga terkejut dan menoleh kearah seokjin yang sedang menatapmu dengan dua pria paling tampan satu universitas.
To be continued ..