Hamil Anak Ular Bab 53 : Siapa? “Assalammualaikum.” Terdengar samar-samar suara orang memberi salam dari arah pintu disertai suara ketukan juga. Endah baru saja menidurkan Manu. Ia mengerutkan dahi dan mulai menduga kalau itu ada adalah Dokter Gibran. Ia jadi ragu untuk membuka pintu, diraihnya karet rambut lalu mengikat rambut panjangnya baru kemudian melangkah menuju pintu. “Waalaikumsalam.” Endah membuka pintu. “Mau apa .... “ Endah tak melanjutkan kata-katanya karena yang berdiri di hadapannya sekarang adalah Lina, sang tetangga yang juga merangkap guru mengajinya. “Hmm ... mau ngajakin ngerujak, Mbak Endah. Sangar amat wajahnya! Kalo nggak nerima tamu, ya udah aku balik lagi.” Lina merengut sambil menunjukkan sekantong buah-buahan segar. “Eh, maaf ... aku pikir .... “ Endah men

