Hamil Anak Ular Bab 52 : Mendoakan Manu Malam ini, dengan perasaan tak tenang, Endah memaksakan matanya untuk tertidur. Besok ia akan berencana untuk menghubungi Lucky kembali atau juga dia akan pulang sebentar, walau ia belum berkeinginan untuk benaran pulang. “Mas, semoga kamu tetap baik-baik saja walau tanpa aku dan Manu.” Endah membatin sambil menarik selimut lalu memejamkan mata. Saat adzan subuh sudah berkumandang, Endah langsung membuka mata dan akan menunaikan sholat subuh. Akhir-akhir ini, ia sudah mulai menjalankan sholat lima waktu dan mulai mengaji walau dengan sambil melirik tulisan latin sebab ia tak mampu mengingat hurup hijaiyah yang kadang selalu ia lupakan karena daya ingat yang semakin merosot. Setelah selesai sholat subuh, Endah mengambil Al-Qur’an juga buku tuntu

