“Kalau tanganmu seperti ini bagaimana aku bisa fokus dengan pelajaran?” Alex menunjukkan wajah kesal. Lalu pandangannya turun pada kedua tangan Zohrah yang saat ini berada dalam genggamannya. “Mengapa tanganmu dingin dan gemetar seperti ini?” Alex menatap Zohrah dalam-dalam masih sambil menggenggam tangan istrinya itu. Ia bisa merasakan jari-jemari istrinya yang lembut dan ringkih gemetar dan dingin. “Apa kau sakit?” Alex berpindah ingin menyentuh dahi Zohrah. Namun dengan sekali gerakan wanita itu menghindarinya. Zohrah menarik tangannya dari genggaman Alex. Dia merasa canggung dengan sikap Alex yang tiba-tiba manis ini. “Tidak apa-apa. Aku hanya kelaparan dan kedinginan saja. Mungkin juga sedikit masuk angin karena kehujanan tadi.” “Kita berhenti belajar sekarang. Makanlah dulu.” Tatap

