Andra berhenti di sebuah resto yang agak sepi karena jam makan siang sudah lewat. Kalila bertanya-tanya, kenapa Andra datang sesore ini, apa sepupunya itu tak berniat kerja? Kalila menaiki beberapa anak tangga. Dia masih mengekori Andra. Pria itu tersenyum saat melewati teman-temannya. Dia kemudian mengetuk pintu ruangan pemilik resto tersebut. “Sore, Pak,” ucapnya begitu pintu terbuka. “Hm.” Seorang pria berusia kurang lebih tiga puluh tahun bangkit dari duduknya. “Ada apa?” tanyanya. Lalu dia mengedarkan pandangan pada Kalila yang berdiri di sebelah Andra. “Teman saya mau melamar kerja di sini,” ucap Andra terbata. “Kenapa masih berdiri di situ, ayo masuk,” ucap pria pemilik resto seraya duduk kembali. Kalila mengekori Andra, dia duduk bersebelahan di depan meja besar yang me

