HUT INBOX

1184 Kata
Prilly mengeringkan rambutnya yang masih basah usai mandi. Badannya begitu terasa segar setelah mandi.   Prilly terkekeh geli melihat jam dinding berbentuk doraemon di kamarnya, ia baru menyadari bahwa ia sudah mandi hampir 2 jam. Sudah lama rasanya tidak melakukan rutinitas lamanya ini karna kesibukan syuting.   Hari ini setelah syuting untuk ngehost di inbox, Prilly menghabisi waktunya untuk tidur. Mengisitirahatkan badannya yang selama sudah terlalu lelah.   Tiba-tiba ponsel Prilly berbunyi pertanda pesan WA. Prilly nengambil ponselnya di nakas kemudian membaringkan tubuhnya di atas ranjangnya. Senyumnya mengembang saat melihat nama Ali tertera disana.   Ali: sayang Prilly: iyaaa Ali: gitu doang? Ngeselin!  Prilly: kepengen banget disayang ya pak? Ali: au ah, ngeselin lo Prilly: ngambek -,- gimana sayang, udah sembuh sakit tenggorokannya? Ali: lumayan, kamu tau dari mana? Prilly: baca tweet kaia hehe... Ali: besok kamu ngehost hut inbox? Prilly: iyaaa, pagi sama siang. Ali: asiik jadi semangat ngisi acara inbox. Prilly: kangen :( Ali: kode nih, aku kerumah ya? Prilly: jangan! Kamu kan lagi sakit. Istirahat aja. Jangan bandel. Ali: katanya kangen. Prilly: kan bisa ketemu besok. Istirahat sayang. Banyak-banyak minum air putih. Kamu pasti abis latihan kan? Jadi sekarang harus istirahat. Ali: iyaa bawel. Gak tau aku lagi kangen apa? Malah disuruh istirahat.   Prilly tersenyum membaca pesan Ali. Diletakkannya kembali ponselnya dinakas tanpa berniat membalas. Kalau bukan Prilly yang mengakhiri obrolan itu, Prilly yakin Ali tak akan menyudahinya. Ali harus banyak istirahat. Akhir-akhir ini Ali sering terlihat tak sehat. Mungkin saat di lokasi Prilly selalu bisa menantau Ali, namun sekarang semuanya sudah tak sama. Tapi Prilly senang Ali masih selalu mendengarkan ucapannya.   ***   Prilly bersiap-siap untuk menuju lokasi hut inbox siang ini. Senang rasanya bisa kembali menjadi host di acara ini. Saat didalam mobil di perjalanan menuju lokasi, Prilly menyempatkan membuat video yang akan ia share ke ** sebagai ucapan terimakasih atas followers instagramnya yang sudah mencapai 7M. Prilly tak pernah menyangka akan punya banyak followers. Prilly selalu bersyukur makin banyaknya orang yang menyayanginya.   Sesampainya di lokasi inbox, Prilly langsung bergabung dengan host-host lain siap untuk menerima arahan.   Siang ini Prilly memakai baju putih dengan bawahan Ala-ala pantai serta topi pantai menutupi kepalanya sesuai dengan tema hut inbox.   Hut inbox pun dimulai. Ali menghela nafas sejenak sebelum memasuki tempat acara inbox, rasanya badannya sangat tidak enak hari ini. Kepalanya terasa pusing dan tenggorokannya juga terasa sakit. Namun Ali tetap berusaha biasa saja. Ia harus memberikan yang terbaik untuk fansnya yang sudah memenuhi tempat ini.   Prilly yang sedang ingin naik panggung berpas-pasan dengan Ali. Mereka saling melemparkan senyum. Namun dahi Prilly berkerinyit saat melihat wajah Ali yang lebih pucat. Ingin rasanya bertanya, namun ia segera harus menaiki stage.   Selama acara Ali makin merasa badannya tak enak, akhirnya Ali meminta untuk di infus agar bisa lebih bertenaga sembari menunggu gilirannya tampil.   Setelah beberapa saat selang infus itu melekat pada punggung tangan Ali, Ali harus menuju stage untuk menjadi juri dalam kompetisi dabox, Ali melepaskan infus yang sedari tadi ia pakai namun masih menyisakan bekasnya dan segera menaiki stage.   Prilly menoleh pada Ali yang sudah menduduk dikursi jurinya. Tak sengaja pandangan Prilly bertemu pada punggung tangan Ali. Ali yang melihat Prilly memperhatikan punggung tangannya langsung tersenyum pada Prilly mengisyaratkan pada Prilly bahwa ia tidak apa-apa. Sepanjang segmen itu Prilly tampak menatap Ali khawatir. Sepertinya Ali baru saja di infus. Apa kondisi Ali belum membaik?   Setelah segment itu usai, Prilly langsung bergegas menuju backstage, awalnya ia ingin menemui Ali, namun ia harus kembali ke stage beberapa saat Ali.   Prilly membuka akun twitternya sembari menunggu gilirannya. Ternyata beberapa waktu yang lalu Ali membuat sebuah tweet sembari menyertakan foto tangannya yang sedang di infus. Rasa khawatir kembali menyergapi Prilly. Sepengetahuan Prilly, Ali jarang sekali ingin di infus, ia akan lebih memilih untuk disuntik vitamin.   Prillypun memutuskan untuk membalas tweet Ali itu untuk memberinya semangat.   ***   Ali mengotak-atik ponselnya sembari menunggu gilirannya untuk perform. Tiba-tiba sebuah notif mengalihkan perhatiannya.   Ali tersenyum sumringah membaca respon Prilly atas tweetnya. Ali langsung mengirim Prilly sebuah pesan WA.   Ali: beraninya di twitter doang. Sok-sokan pakai bro segala, kesini dong sayang.Prilly: aku bentar lagi harus naik stage. padahal pengen banget nyamperin kamu buat jewer kuping kamu. Katanya udah baik-baik aja. Tapi kenapa masih di infus? Ali: aku gak papa kok. Jangan terlalu di pikirin ya. Prilly: ngeselin lo! Bikin gue panik. Ali: panik? Artinya lo cinta banget sama gue. Ngaku! Prilly: auh ah, aku mau ngehost lagi. Ntar aku ketempat kamu ya. Istirahat sayang!   Setelah membalas pesan dari Ali, Prilly langsung bergegas menuju stage.   ***   Kini saatnya Ali menyanyi, Ali yang tak ingin mengecewakan fansnya, mencoba memberikan yang terbaik. Suaranya masih terdengar sangat merdu. Ali benar-benar tampil profesional. Membuat fansnya yang begitu banyak seolah memberi suntikan vitamin untuk Ali. Bahagia rasanya selalu dikelilingi orang-orang yang menyayanginya.   *** Ali makin merasa tak enak badan. Rasanya ingin membaringkan tubuhnya sekarang juga di ranjangnya. "Kak Ali mau pulang aja deh ya. Gak ada segmen lagi kan?" pinta Ali pada managernya. "Bentar ya Ali, kakak tanyain dulu" Ali mengangguk pelan. Diraihnya ponselnya dalam sakunya. Mengirim pesan WA pada Prilly.   Ali: aku pulang duluan ya. Kepengen tidur. Prilly: tunggu! Ali terkekeh kecil melihat balasan Prilly. Apa maksud gadis itu menyuruhnya menunggu? Tak lama setelah itu Ali dikejutkan oleh Prilly yang tiba-tiba duduk dihadapannya. "Kamu mau pulang?" Tanya Prilly yang dibalas Ali dengan anggukan. Tangan Prily terulur memegang dahi Prilly. Agak hangat. Ali mengambil tangan Prilly kemudian di kecupnya dalam-dalam. Prilly paham Ali saat ini sangat membutuhkannya. Dulu saat mereka masih dalam rutinitas syuting, saat Ali sakit, Ali selalu bermanja-manja dengan Prilly. Sepertinya itu juga yang diinginkan Ali kini.   "Kamu jaga kesehatan dong. Kan kasian kamunya juga kalau sakit gini" Ali hanya tersenyum menanggapi kekhawatiran gadisnya itu.   "Pulang gih, istirahat" ucap Prilly.   "Padahal rencananya aku mau lepasin kangen sama kamu. Maaf ya"   "Gak papa kok, yang penting kamu sembuh dulu. Ntar kalau kamu sembuh kita nonton deh"   "Beneran?" Tanya Ali sumringah. Prilly bener-benar bahagia bisa melihat Ali terlihat bersemangat hanya karna ucapannya itu.   "Bener sayang. Makanya cepat sembuh dong"   "Bang, udah boleh pulang kok" ucap manager Ali yang tiba-tiba datang. "Eh ada Prilly" "Haiii kak" sapa Prilly. "Hai cantik" "Aku pulang ya. Kamu semangat ngehostnya"Ali mengusap lembut pipi Prilly. "Sipp" Ali bangkit dari duduknya.   "Pelukkkk" rengek Prilly manja. Ali tersenyum gemas melihat tingkah Prilly. Ali merentangkan tangannya pertanda siap menerima pelukan Prilly. Prilly langsung bangkit dari duduknya dan memeluk Ali erat. Alipun membalasnya tak kalah erat.   "Aku sayang kamu" bisik Ali. "Aku lebih sayang kamu" Manager Ali tersenyum kecil melihat kemesraan antara dua remaja yang tak pernah surut ini.   "lama banget kayaknya kita acara pamitannya ya" ucap Ali sembari terkekeh. "Cepat sembuh captain" goda Prilly. "Kebanyakan banyak cerbung di ig sama w*****d nih. Apatuh judulnya? Stay be mine ya yang di ig? Terus kalau di w*****d captain i love you ya?"   "Iya nih jadi kepengen punya suami pilot"   "Yaudah cari aja sana!" Ketus Ali membuat Prilly menahan senyumnya. "Tapi cuma mau captain Ali" balas Prilly membuat Ali kembali tersenyum. "Udah ah ntar aku gak jadi pulang. Balik sana kerja. Bye sayang" Alipun langsung berlalu pergi. Prilly tersenyum menatap kepergian Ali. Semoga Alinya cepat sembuh. To Be Continue, with love winstories . . .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN