Alya hendak keluar dari ruang lukis itu. Apalagi tadi bel tanda pulang sudah terdengar. Alya terkejut saat melihat seorang laki-laki sedang berdiri terpaku di depan pintu ruangan itu. Dan sepertinya laki-laki itu sama sekali tidak menyadari kehadiran Alya. Entah apa yang sedang ada di pikiran laki-laki itu sehingga tidak menyadari Alya yang sudah berada di hadapannya. Alya semakin terkejut setelah menyadari kalau laki-laki yang sedang berdiri di hadapannya itu adalah laki-laki yang waktu itu bermain piano dengan indah. Alya ingat betul siapa nama laki-laki itu, karena namanya sangat mirip dengan seseorang dari masa lalunya. “Rey?” Panggil Alya sambil menyentuh punggung tangan Rey dengan lembut. Rey tersentak dan langsung kembali ke dunia nyata saat seseorang memanggil namanya dengan san

