Neira kembali mendatangi Sean. Dia memang lebih fresh dari penampilannya yang tadi. Sean segera menyambutnya dengan senyum manis. "Wow, kamu seperti buah yang baru dipetik." Neira mendengus lalu menerima minuman yang Sean sodorkan karena haus. Namun ja mengernyit saat tahu apa yang ia minum. "Astaga aku tidak bisa minum wine, aku harus mencari cocktail buah. Aku benar-benar kehausan, " guman Neira. Dia menoleh ke meja- meja yang disediakan. "Hei, minum lagi. Kamu tidak akan mrasa haus lagi." Sean berusaha mencegah. "Tidak," tolak Neira. " Ayolah minum lagi." Sean justru memaksa Neira meminum minuman itu. Sikap yang sangat mencurigakan, yang mana Neira mulai merasakan kalau kecurigaannya benar. Kepalanya mulai pening dan tubuhnya memanas. Neira hampir limbung tapi Sean menangkap tu

