Pagi hari Neira dan Sei bangun dalam kondisi yang canggung. Lebih tepatnya Neira yang canggung dengan situasi yang ia hadapi. Masih ingat dengan jelas pengakuannya pada Sei kemarin malam. Ingin rasanya ia menyembunyikan diri ke dalam lubang agar bisa bersembunyi. Kini sudah tidak ada lagi alasan baginya untuk berpura-pura membenci Sei. Pengakuannya mengacaukan segalanya. Sedangkan Sei, ia menatap Neira dengan lembut. Ternyata ia tidak salah, satu-satunya gadis yang mencintainya dengan tulus meski bertindak kejam adalah Neira. "Neira kembalilah padaku," hanya itu yang terucap sebagai bentuk ungkapan perasaannya yang sudah lama tertahan. "Kamu sudah tahu semuanya Sei. Jadi tidak ada gunanya untuk berpura-pura. Meski demikian aku masih belum bisa menerima cinta mu. Aku masih ingin sendiri
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


