Menggeleng-gelengkan kepalanya, Nico menggeram dengan mata yang memelototi wujud Isabella Melvana di depannya yang tengah duduk bersimpuh di bagian paling belakang dari gondola yang mereka tumpangi. "Sebetulnya aku paham maksud dari segala kebiadaban yang kau ucapkan, kau pasti ingin mendorong semangat kami agar elang-elang hitam itu bisa kami lenyapkan. Tapi aku tidak bisa memaafkanmu begitu saja, karena kau sudah memakai cara yang tidak benar, kau telah menghujat dan mempermalukan kami semua. Aku tidak peduli itu semua sebatas candaan atau serius, yang kuinginkan, kau harus bertanggung jawab atas semua yang kau katakan pada kami, Isabella." Tanpa banyak omong lagi, Nico langsung memerintahkan teman-temannya untuk membalas perlakuan Isabella sesuai dengan apa yang mereka sepakati dan a

