"M-Mengapa kau memindahkanku ke sini, b******k!" Paul terkejut saat pemandangan di depannya mendadak berubah, dari ruangan penuh bunga-bunga elok, tergantikan dengan ruangan kosong, gelap, dan sempit, layaknya kamar mandi kecil yang belum diberi peralatan tambahan. Itu benar-benar membuat Paul jengkel, padahal dia belum selesai membuat dua perempuan t***l itu jera, tapi Roswel secara sepihak malah mengalihkannya ke tempat sesak seperti ini. Sejauh mata Paul memandang, ia hanya bisa melihat dinding-dinding kayu berwarna cokelat matang yang mengelilinginya serta kegelapan yang tidak begitu tebal. Ada sedikit sinar yang mencuat dari lubang-lubang kecil dari dinding kayu tersebut, membuat ruangan ini--meskipun gelap dan pengap- masih memperoleh cahaya dan oksigen. Menghembuskan napasnya,

