Dewa dan angel

Mobil sport melaju membelah kesunyian malam, sedangkan si pemilik sejak tadi tak membiarkan senyum di wajah nya luntur dan membiarkan kejadian tadi terulang kembali di dalam kepalanya. Dewa sadar cinta nya kepada anggel begitu besar, hingga perlakuan kecil yang di lakukan anggel mampu membuat dewa tersenyum bahkan dewa rela mengorbankan apa saja demi bisa selalu bersama dengan anggel dan melihat senyum indah milik gadis nya. Andai saja umur dewa sudah matang memiliki pekerjaan dan mampu menghidupi anggel tanpa bantuan uang dari orang tua nya,  mungkin detik ini juga dewa akan menikahi anggel, mengikat nya untuk dirinya sendiri. memikirkannya saja sudah membuat dewa bahagia. Dewa terkekeh geli " gue kebelet nikah" benar kata kedua temanya bahwa dewa bucin nya anggel. Melangkah kan kakinya masuk kedalam rumah setelah memasukan mobilnya ke dalam bagasi di rumah nya. Mood dewa sekarang sedang baik, terbukti dengan kelakuan dewa ketika berpapasan dengan para pelayan di rumah nya dewa selalu melempar senyum bahagia miliknya yang mana membuat para pelayan ter cengo bingung di buat nya. Karena setahu mereka dewa bukan tipe manusia yang suka basa-basi apa lagi memberi senyum indah kepada mereka yang menurut dewa tidak penting, dewa si keras kepala dan apa yang di inginkan nya harus sempurna sedikit saja kesalahan mu akan berakibat fatal, tapi sekarang para pelayan melihat dewa tersenyum bahagia kepada mereka mampu membuat mereka heran bahkan sampai ada yang berpikir itu bukan dewa. Seakan tau apa yang di pikirkan para pelayan, dewa hanya berlalu menaiki setiap anak tangga yang mengantarkan ke kamarnya dewa tak memperdulikan mereka selagi apa yang mereka pikirkan tidak menggangu mood nya itu tidak masalah karena menurut nya hanya anggel lah yang mampu mengalihkan dunia nya. Lagi-lagi dewa tersenyum bahkan dewa tidak takut bibir nya robek karena sejak tadi tak berhenti tersenyum tepat ketika dewa mendudukan tubuh nya di atas ranjang kamar nya dan mengeluarkan benda tipis yang sejak tadi bergetar My Anggel : p My Anggel : p My Anggel : udah sampai belum sih kok belum ngabarin Tak membiarkan anggel terlalu lama khawatir dewa langsung menekan tombol memanggil "apa senyum-senyum" ucap anggel ketus tepat ketika melihat senyuman dewa di layar ponselnya. dan demi apapun wajah dewa benar-benar ganteng yang mana membuat muka anggel memerah tersipu malu. "kamu cantik" ceplos dewa " jangan gombal deh, kamu gak liat penampilan aku" ucap anggel tanpa bisa mencegah semburat merah di pipinya.  Saat ini anggel hanya memakai baju tidur bergambar pororo tidak memakai make-up dan rambut ia cepol asal bahkan tidak sedikit rambit yang menjuntai di dekat kedua telinganya, tidak menarik sama sekali menurut anggel. Anggel tidak tau apa telah dewa lakukan kepada anggel, bahkan hanya kata random yang keluar dari mulut dewa mampu membuat kedua pipinya merah, jantung berdebar berlebihan dan gelitik perut yang sial nya anggel menyukai itu.. "hmm, yang aku lihat sekarang adalah, bidadari yang di turunkan untuk membuat hidup aku jadi lebih indah" ucap dewa tanpa mampu menahan tawanya ketika melihat gerak-gerik gelisah anggel " Dewa ih stop yah, kamu jangan terlalu bergaul sama dua R, jadi gini kan" ucap anggel marah, sebenarnya tidak marah hanya saja anggel mengalihkan sikap alay nya karena gombalan dari dewa. Dan dua R itu adalah kedua sahabat dewa Rendi Respati dan Restu Erlando, kedua sahabat yang bertolak velakang dengan sipat dewa, kedua sahabat dewa termasuk kategori cowok berengsek yang mempunyai gombalan receh, tapi menurut anggel Restu cowok yang paling berengsek di antara ketiganya,meskipun dewa tidak melakukan seperti apa yang dilakukan kedua teman nya tapi dewa mampu membuat cewe bertekuk lutut di depannya tanpa perlu repot-repot menggodannya, bahkan anggel yakin hampir seluruh siswi di sekolah nya menaruh hati kepada dewa dan tidak sedikit ada yang menyatakan cintanya langsung kepada dewa, meskipun mereka tau dewa sudah memiliki kekasih tapi tidak membuat mereka menyerah untuk mendapat kan dewa, memikirkan nya saja mampu membuat anggel kesal. "geli yah ?" tanya dewa "iyah geli tau gak" jawab anggel. "tapi kamu suka" "mana ada,engga yah " sangkal anggel "kamu tidak bisa bohong sama aku, muka merah kamu menandakan bahwa kamu malu, dan sikap gelisah yang sejak tadi kamu tahan itu menunjukan kamu salting sama aku"  tawa dewa meledak melihat anggel melotot horor kepada dewa "kamu, dewa jangan ketawa gak lucu yah" ucap anggel gereget, karena apa tang di ucap kan dewa benar ada nya. "hahaha, pengen gigit kamu kalau kamu terus ngasih ekpresi seperti itu, aku yakin 10 menit lagi aki akan berada di rumah mu" ucap dewa "jangan aneh-aneh yah, kalau kamu sekarang kerumah, aku jamin besok sekolah kamu gak akan ketemu aku" ucap anggel sungguh-sungguh karena kalau tidak seperti itu anggel yakin dewa akan ke rumah nya. "hmm gak janji" ucap dewa sedikit tidak rela "dewa" protes angel "iya sayang" Angel menghela napas " ganti baju, gosok gigu, cuci muka ,tangan sama kaki, aku gak mau terlambat masuk sekolah karena gara-gara kamu bangun kesiangan" sedikit tidak nyaman ketika angel melihat raut wajah dewa saat anggel melarang dewa ke rumah nya, maka dengan inisiatif penuh anggel mengajak dewa berangkat bareng yang mana langsung merubah raut antusias dewa. "kamu beneran mau aku jemput, kamu sudah ngomong gitu gak bisa kamu tarik lagi loh, aku gak menerima pembatalan" desak dewa seakan ia baru saja mendapatkan hadiah yang telah lama ia inginkan. "iyah, aku mau berangkat sekolah bareng kamu" jelas anggel "oke sayang, selamat tidur"  "juga sayang" "ngel" ucap dewa lirih "hmm" "aku mencintai mu" klik sambungan terputus dan anggel masih cengo karena tiga kata dari dewa yang membuat anggel gagal pokus,lalu menjerit kesenangan ketika kesadaran nya kembali "ahh dewa gak tanggung-tanggung bikin aku merasa paling di cintai".