Dua Puluh

1908 Kata

Sebuah foto terkirim dengan cepat melalui ponsel yang ada dalam genggamannya. Foto yang diambilnya secara sembunyi-sembunyi.             “Berhati-hatilah mengawasi suamimu. Pesona sang mantan masih terus mengintai” tulisnya dalam sebuah pesan singkat yang terkirim tak lama kemudian. “Kau akan rasakan pembalasan dariku, Rob Thomson,” desis Casey dengan seringai licik dari balik kaca mata hitam yang dikenakannya. Casey membaur diantara lalu lalang jalanan kota Los Angeles.   *** Hantaman kepanikan yang melanda Julia mulai mereda. Obat yang masuk dalam tubuh Julia sudah mulai bereaksi. Lily mulai bernafas lega, rasa ketakutan yang seakan ikut menyambar dirinya seketika. Julia mulai mengatur nafasnya yang naik turun. “Kau yakin tidak perlu menghubungi, Max?” tanya Lily sekali lagi sambil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN