Sembilan

1903 Kata

"Kai, ini Davina. Tolong selamatkan aku! Bisakah kita bertemu?" Kai menatap pesan yang barusan tiba di ponselnya. Sama seperti biasa, ia tidak punya cukup alasan untuk membalasnya. Perempuan itu, Davina, orang yang pernah hampir dinikahinya, kini sudah menjadi istri orang. Setelah menikah, Davina pindah ikut suaminya ke Banyuwangi. Belakangan, Davina rajin mengirimkan pesan dari berbagai nomor berbeda, menceritakan perangai suaminya. Kai hanya menyimak, tidak satu kali pun membalas. Ia masih menyimpan pesan-pesan itu. Akan tetapi, pesan Davina kali ini sepertinya amat mendesak, dan menuntut. "Ada apa?" Kai membalas. Centang biru langsung terlihat. "Thank God, kamu membalas pesanku! Satria mengancam akan membunuhku!" Kening Kai berkerut. Baiklah. Ini serius. Kai mengenal Davina. Dia b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN