Enam Belas

2079 Kata

Pagi itu cuaca mendung. Udara yang bertiup cukup dingin. Semalam hujan deras tidak lama setelah Anjani sampai di rumah. Anjani menggulung tubuhnya dengan selimut tipis dan turun ke ruang makan. Di atas meja sudah terhidang secangkir kopi yang masih mengepulkan asap. Yu Dar sedang memasak soto ayam kampung. Wanginya perkawinan aneka rempah membangunkan para cacing di perut Anjani. Baru saja Anjani duduk di kursi, sang ibu langsung menghampiri. "Gimana kencanmu semalam? Sukses?" cecarnya dengan mata berbinar penasaran. "Bukan kencan, Mam!" Anjani memutar bola matanya. Sewaktu pamit semalam, Anjani sudah mengatakan hanya akan bertemu dengan seorang teman, tetapi ibunya ngotot itu adalah sebuah kencan hanya karena seseorang itu berjenis kelamin laki-laki. Mendengar itu, Rama sontak mencuri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN