Part 23

2147 Kata

"Kamu" Ceklek Pintu terbuka dan menampilkan sosok orang yang dari tadi Fanya tunggu-tunggu kehadirannya. Siapa lagi kalau bukan Devan. Andrean yang melihat Devan berada disini, kemudian langsung meninggalkan Fanya begitu saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dalam hati Fanya membatin kegirangan, karena jika Devan tidak datang tepat waktu, maka hukuman akan menanti Fanya. "Minta perhatiannya." Suara berat yang berasal dari mulut Devan membuat seisi kelas diam dan beralih menatapnya. "Saya ingin meminta maaf atas keterlambatan saya dalam menghadiri kegiatan LDKS ini. Saya harap kalian semua dapat memaafkan saya." "Iya ka kita maafin ko santai aja." "Iya ka benar tuh." "Kalo Kaka yang minta maafnya mana tahan aku ga maafkan." "Aduh ganteng amat si." "Boleh dibawa pulang kerumah g

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN