Noumi menyandarkan tubuhnya pada badan kursi, banyak sekali pekerjaannya hari ini. Ia memijat pelipis matanya dengan terpejam.
" Bu Noumi, direktur majalah dewasa HNS memajukan meeting nanti jam makan siang. Saya sudah mengatur take out ke Bali anda nanti jam 2 selesai meeting." sekertaris sekaligus asisten cantik Noumi memberikan laporan.
Noumi masih memejamkan matanya, " atur saja, aku percaya padamu Manda."
Sekertaris bernama Manda itu keluar dari ruangannya, kembali membawa layar daigednya.
Noumi masih mengantuk akibat semalam di tahan di kantor polisi, belum lagi si kucing yang ia temukan semalam sangat rewel. Ia maklumi saja mungkin si kucing sultan itu belum terbiasa dengan tempat barunya, tapi Noumi berjanji akan segera memulangkannya setelah si kucing sultan itu memberikan petunjuk di mana rumahnya berada.
Noumi yang berjalan di depan Manda seperti seorang model profesional yang sedang melangkahkan kakinya di atas karpet merah. Tidak sedikit orang yang tidak terpesona dengan kecantikan dan kemolekan seorang Noumi Manohara yang tidak pernah mau on Live di muka umum. Orang yang tidak tau pasti mengira Noumi ini seorang model bukan pemilik perusahaan dalaman wanita dan pria yang sedang booming di kalangan masyarakat saat ini.
Mata pria dalam restoran seakan mau lepas dari tempatnya, bahkan sampai ada yang menelan salvinya membayangkan sedan menelan Noumi yang sedang telanjang bulat.
Sampai di Lorong VIP restoran, Manda terlebih dulu untuk menunjukkan jalan. Di buka pintunya, masih kosong.
" ini jam makan siang kan." tanya Noumi memastikan
Manda mengangguk, " benar asisten dari majalah HNS memberikan pesan telat 10 menit Bu Noumi."
Meraka duduk bersisihan dalam ruangan VIP yang sudah di pesan dari pihak majalah. Lama menunggu membuat Noumi berdecak kesal.
" Direktur macam apa dia ini." keluhnya
" 10 menit lagi kalau belum datang kita batalkan saja kerjasamanya. Ini baru pertemuan yang pertama sudah membuta saya kecewa."
Seorang Noumi memang mempunyai dua kepribadian, dia bisa tegas dalam masalah bisnis dan kerja tapi dia bisa berkelakuan konyol saat jam bebasnya.
Setengah jam sudah direktur dari perusahaan majalah dewasa HNS belum juga menunjukkan batang hidungnya. Bahkan memberi kabar juga tidak.
" Masih banyak perusahaan majalah lainnya yang mengantri bekerjasama dengan kita, jangan buang buang waktu kita." Noumi segera bangkit dari kursinya, terdengar suara pintu yang terbuka dari dalam.
" Selamat siang, maaf saya terlambat." suara serak penuh bass masuk dalam ruangan.
Pria dewasa berbadan tegap, tinggi besar, dengan bulu halus di area jambangnya, berkulit sawo matang seperti orang timur berdiri di belakang Noumi dan Manda yang akan memutar posisi tubuhnya.
Beberapa detik mata Noumi dan pria itu saling berpandangan. Noumi sempat terpanah dengan pesona pria di depannya itu sampai ia tak sadar bahwa pria itu sudah berdiri di depannya yang sedang mengulurkan tangannya.
" selamat siang Bu Noumi Manohara. Maaf atas keterlambatan saya karena kemacetan ibukota."
Noumi sadar dan menjabat tangan pria di depannya dengan salah tingkah. Mereka kembali duduk.
" perkenalkan saya Direktur utama Majalah Dewasa HNS Bayu Ahmad Rasyid, panggil saja Bayu." pria seperti darah orang Timur itu memperkenalkan dirinya.
" Sebagai direktur utama di perusahaan majalah sebesar itu, kenapa Anda sampai tidak bisa menghargai waktu seseorang." selanya dengan sinis.
Wajah yang tadinya seperti orang mengagumi kini berubah menjadi dingin dan keras.
" apa saya harus mengulangi kembali alasan saya nona cantik." Noumi memutar bola matanya dengan malas karena mendapat julukan nona cantik yang setiap hari hampir setiap saat ia dengarkan dari mulut pria pria m***m yang kurang belaian.
" baiklah kita bicara pada intinya saja, disini saya sebagai direktur dari HNS ingin bekerjasama dengan anda terkait produk baru anda untuk baju malam pengantin."
Jujur saja, Noumi belum memiliki rancangan sama sekali untuk produk yang akan di jadikan kerjasama ini, pengajuan yang mendadak tapi seorang Noumi tidak akan menolak jika ada pembisnis lainnya mengajak bekerjasama untuk rancangannya. Baginya uang adalah segalanya, heavan bukan berarti ia menghamburkan uangnya dengan meninggalkan pekerjaan. Happiness needs money.
" Anda ingin saya merancang seperti apa, karena jujur saja saya belum memiliki ide untuk ini." Noumi mengecap kopi yang sudah dingin karena terlalu lama menunggu.
" saya ada beberapa konsep yang bisa anda pertimbangkan nantinya." Bayu meletakkan daegednya di depan Noumi.
Berkali kali Noumi menggeser layar, memilah yang pas. Tidak Bayu pungkiri wanita di depannya itu sangat mempesona, bibirnya yang sedikit tebal dan seksi, bagian d**a yang tertutup kemeja dan blazer itu terlihat sangat menonjol dengan ukuran yang tidak lazim untuk wanita Indonesia. Dari mana asalnya, apa dia keturunan orang luar. Pantas banyak orang berasumsi pemilik Manohara Style ini seperti Manohara pada masanya, batin Bayu.
Otak Bayi Travelling saat Noumi menggigit bibir bawahnya saat melihat layar daeged. " Hot dan seksi, apa dia bisa sepanas itu saat di atas ranjang, batinnya lagi.
" baiklah pak Bayu karena waktu saya tidak banyak, jadi anda bisa meneruskan meetingnya dengan asisten saya Amanda. Semua saya percayakan dengan asisten saya." Noumi melihat jam tangannya sudah jam 1 lebih, ia take out jam 2 belum nanti perjalanannya ke bandara akan memakan waktu setengah jam kalau tidak macet.
" baiklah." Bayu membelai halus dagunya.
" saya permisi." Noumi meninggalkan ruangan itu dan bergegas ke Bandara.
Hari ini pemotretan dengan perusahaan lainnya yang akan mengekspor rancangannya ke luar Negeri. Amazing kan, jadi ia tidak akan menyia nyiakan kesempatan seperti ini hanya untuk berlama lama meeting dengan Direktur HNS.
Di Kantor HNS,
Bayu membulatkan matanya tidak percaya dengan live berita yang sekarang ia lihat dan dengarkan.
Dalam berita itu ibunya sedang mengadakan live " Barang siapa yang dapat menemukan Merry, saya akan berikan hadiah 10 juta dan plus kalau wanita lajang akan saya jadikan mantu, kalau pria saya akan menjadikan anak angkat saya. Dan kalau untuk yang sudah berkeluarga saya akan berikan hadiah plus mobil." ucapnya mengebuh gebuh.
" wah beruntung ya Nyonya Ahmad untuk mereka yang menemukannya. Saya juga ingin mencari Merry." balas wanita presenter TV itu tidak kalah.
Siapa coba yang tidak ingin jadi menantu dari keluarga Ahamd Rasyid, Keluarga Sultan dari jejeran orang terkaya seAsia. Memiliki pewaris tunggal yang tampan bak Dewa Yunani, parasnya yang tampan seperti ciptaan Tuhan yang paling Sempurna. Bayu Ahmad Rasyid, pria berusia 32 tahun yang masih betah melajang. Menggantikan Ayahnya yang sudah meninggal 5 tahun yang lalu akibat kecelakaan mobil.
" Berikut ini adalah foto dan ciri ciri Merry." Presenter itu menunjukkan foto di layar besar di belakang sofa yang mereka duduki.
Bayu memijat pelipisnya melihat kekonyolan ibunya, bagaimana bisa ia di jadikan hadiah untuk mereka wanita lajang yang menemukan si Merry yang sering membuat ia kesal karena iri atas ke tidak adilan sang ibu untuk membagi kasih sayangnya.
Mario yang berada dalam ruangan berusaha sekuat tenaga menahan tawa, wajahnya sampai memerah sangking tidak kuatnya. Ia menutup mulutnya, takut kelepasan ketawa yang akan mengakibatkan kemarahan sang bosnya.
" teruslah kamu tertawa Mario,sebelum tertawamu itu aku larang." Suara Bayu yang begitu serak, emosinya masih bisa ia tertahan.
" kasihan sekali bos, sepertinya anda harus melepas masa lajangmu demi Merry. Ha ha ha..." dan akhirnya Mario sudah tidak bisa menahan tawanya lagi.
Bayu melempar map ke tubuh Mario yang terus menertawainya, " akan ku pastikan kamu yang akan menikah dulu, sebelum aku menikah." ancamnya.
" maaf bos hidup ku terlalu indah jika harus menikah." ucap Mario
" suatu ikatan yang akan membuat ku rumit, beli makanan tidak harus membawa serta pembungkusnya untuk kita simpan." imbuh Bayu.
Hubungan mereka bukan hanya antara bos dan asisten saja, Bayu dan Mario sudah hidup bersama dari kecil. Pemikiran mereka pun sama selera mereka juga sama tapi untuk standard wanita mereka berbeda.
Banyak orang mengira mereka itu saudara, meskipun berbeda dari segi wajah. Saudara yang sama sama penjahat wanita.
Malam ini Noumi menginap di Bali besok pagi masih ada pemotretan dengan background Sunrise. Sebelumnya ia sudah memberi pesan pada Manda agar menginap saja di rumahnya ada pekerjaan yang harus ia lakukan yaitu mengurus kucing sultan yang ia temukan kemarin selain itu ia kasihan pada Mak Asih jika menunggu rumah sendirian. Mak Asih adalah ART di rumah Noumi, ia bukan sembarang ART ia adalah wanita yang sudah Noumi anggap sebagai ibunya. Pernah Mak Asih di tawarkan Noumi untuk mencari ART lain agar membantunya dalam mengurus rumah tapi Mak Asih menolak, untuk apa sewa ART lagi neng wong Mak masih bisa mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Rumah ini sudah Mak anggap rumah Mak sendiri jadi Mak akan senang hati mengerjakan pekerjaan di rumah Mak sendiri, begitu lah ucapan Mak Asih saat Noumi akan mencari ART baru untuk membantunya mengurus rumah.
Tapi Noumi tidak begitu saja mengiyakan tolakan Mak Asih, setiap seminggu sekali tepat di hari Minggu ia akan menyewa ART part time untuk membantu Mak Asih. Awalnya Mak Asih menolak tapi lama lama Mak Asih terbiasa juga.