bc

Perfact Change

book_age18+
163
IKUTI
1K
BACA
arrogant
CEO
comedy
sweet
like
intro-logo
Uraian

Warning 🔊

Harap bijak dalam membaca 📖 Cerita ini banyak unsur dewasa dan kata kata kasar 🔞

Tubuh putih mulus, b****g sintal dan ukuran payu darah yang lebih dari normal orang Asia. Siapa yang tak kenal dengan Noumi Manohara. Desainer muda yang khusus merancang pakaian dalam pria dan wanita dewasa. Wanita yang kerap di sapa Mimi ini adalah wanita dewasa yang masih menikmati kesendiriannya padahal usianya sudah 27 tahun. Nama Manohara itu sebenarnya julukan saja sebagai embel embel karena wajah dan postur tubuhnya seperti Manohara pada masanya. Namun di balik kesuksesan dan ketenaran namanya tidak ada orang yang tau siapa dia sebenarnya.

Perjaka tua yang tidak menginginkan pernikahan dalam hidupnya. Baginya pernikahan adalah komitmen yang sangat menyusahkan hidupnya. Di usia yang sudah 32 tahun ia masih betah melajang, bahkan Ibunya sudah berbagai cara mencarikan jodoh untuk anak semata wayangnya itu. Bayu Ahmad Rasyid, CEO mudah majalah dewasa. Prinsipnya " kalau pengen ya beli, gak perlu repot repot cuci piring."

Happy reading 📖

chap-preview
Pratinjau gratis
1. Strange day
Dentuman suara musik DJ memenuhi discotik malam ini. Pria wanita tak tau malu b******u ria disana. Tempat di mana seorang wanita malam menjual cintanya, ada yang karena ekonomi ada juga karena kesenangan hasratnya. Asap rokok dan bau minuman alkohol menyeruak dia sana. Para wanita dengan pakaian kurang bahan bergelayut manja pada pria pria yang haus akan belaian. Mungkin ada yang masih iseng atau bahkan yang kurang puas juga dengan miliknya di rumah. Pria tampan, muda tua bahkan ada yang seperti badut Ancol di sana juga mendambakan belaian sesaat malam ini. Sangat bising itu sudah pasti, tapi di sinilah orang gila hiburan merasakan kesenangan, ketenangan dan keasyikan setelah melepas lelah sepanjang hari untuk bekerja. Itu pun kalau bekerja kalau nganggur, tapi sudah di pastikan tempat ini tempat orang yang berdombet tebal. Wanita sexy bergaun merah menyalah dengan belahan punggung sampai pinggul dan tali sejari sedangkan panjang gaun hanya sebatas p****t. Berjalan meliuk liuk di antara kerumunan pria pria yang haus kepuasan, putih mulus b****g sintal dan p******a ukuran memeleh di mata. Tak sedikit yang tidak menoleh, semua sampai ingin menelan air liurnya sendiri sendiri. Sorakan demi sorakan sudah terbiasa di telinganya. Setelah melewati para pria pria tadi ia duduk di meja depan bartender. " Miii.. loe ya tiap Dateng bikin laedies gue kagak laku aja." seru wanita jadi jadian di sebelah Noumi. " mungkin laedies loe aja yang kalah cantik sama gue." ucap Noumi bangga akan kelebihannya. " Lama gak Dateng kemana aja ?" tanya bartender pada Noumi " dari Paris gue. Noh oleh oleh loe dalem mobil gue." Noumi mengambil gelas kristal yang baru saja Juna berikan untuknya. Minuman warna coklat muda, Noumi cercap dengan nikmat. Di letakan kembali gelas itu, di mainkan ujung gelasnya. Tiba tiba ada yang memerlukannya dari belakang. " mau berkencan denganku." ucap pria yang bisa di kategorikan sebagai om om " maaf ya om, adiknya gak mau berkencan." jawab Noumi penuh sensual " om bisa berikan beged yang kamu minta, berapa pun." om m***m itu masih saja merayu Noumi " adiknya lagi datang bulan om." itulah alasan Noumi setiap kali ada orang yang mengajak kencan. Dia di sana sebagai pengunjung bukan penjual cinta. Memang pakainya tidak jauh berbeda dengan penjual cinta di sana, begitu juga dengan gaya riasannya. Namun tidak banyak orang tau siapa Noumi sebenarnya. " Jun besok ambil di kantor gue aja ya... males gue nanti Madam Melinda di kira gue ngerebut jatah laediesnya lagi." dengan sadar Noumi telah menyidir Melinda sang madam di discotik itu. " jauh gih..." jawab Melinda mengusir Noumi Noumi pun terbahak bahak mendengar usiran dari Melinda. Mereka sudah lama kenal jadi bukan hanya sekedar relasi tapi mereka berteman baik. Setengah perjalanan Noumi mengentikan mobilnya secara mendadak. Ada beberapa anggota kepolisian yang sepertinya sedang melakukan Razia ketertiban malam. Meskipun bau alkohol tapi Noumi masih santai toh ia punya surat surat lengkap kendaraannya. " selamat malam nona, bisa kami periksa surat suratnya." tanya polisi yang betugas. " ini." Noumi memberikan surat kendaraannya Setelah di periksa " bisa Nona ikut ke kantor polisi sekarang." " jangan ribet lah pak, saya lelah ini baru pulang mau istirahat. Surat surat saya lengkap kan ?." " surat anda lengkap nona tapi anda bau alkohol jadi untuk sementara anda kami tahan karena tidak boleh berkendara dengan keadaan tak sadar." " bapak ini buta ya mana ada, orang pingsan bisa menyetir mobil." Noumi mulai emosi keluar dari mobil. " di minta kerja samanya nona." Satu petugas telah masuk dalam mobil Noumi dan satunya lagi menggiring Noumi dalam mobil Sabara. Hal yang sangat memalukan jika ada yang tau. Ia menyembunyikan wajahnya dengan syal dan masker. " Saya tidak terima ini pak, kenapa saya malah di tahan." protes Noumi " tunggu prosesnya dulu nona ini juga demi kebaikan anda dalam berkendara." Noumi merasa kesal, belum lagi sampingnya ada wanita beda generasi dengannya sedang menangis tersengguk sengguk. Sepertinya ada yang hilang darinya. " tolong pak, saya minta tolong Carikan Mery saya. Saya tidak bisa jauh dari Mery." ucap wanita itu memohon dengan sangat tapi petugas di depannya malah menekan pelipis matanya seperti lelah. " saya akan bayar berapapun asal Mery di ketemukan. pak, saya mohon." ucapnya lagi " sabar ya nyonya Ahmad, kami akan segera menemukan Mery. Anda harus tenang agar kami bisa tenang juga menemukan Mery." Noumi masih saya melihat wanita di depannya. Noumi merasa tidak tahan melihat wanita itu menangis mengingatkan ia pada ibunya yang sudah meninggal. Ia berdiri ingin menghampiri wanita itu, tapi ia sadar bahwa pakaiannya tak layak. Dengan tidak sopannya Noumi malah menyambar jas petugas yang mengintrogasinya. " nyonya sabar ya anak nyonya pasti bisa di temukan." Noumi sok sok-an ikut memberi ketenangan pada wanita tadi. Padahal kenal juga gak. Sampai ada seorang pria tampan datang menghampiri wanita itu. " Ibu, pulang dulu ya Mery pasti bisa di temukan. Tuan muda sedang ada kerjaan kalau tau ibu seperti ini pasti tuan muda akan tidak konsen dalam perkerjaannya." Bisa Noumi pastikan pemuda tampan ini jelas anak wanita itu. Sungguh tampan sekali sampai di mata Noumi timbul bunga bunga bermekaran. Wanita itu berdiri dan memeluk Noumi " semoga urusan kamu juga cepat selesai ya anak cantik dan ibu bisa cepat menemukan Mery." Wanita itu melepaskan pelukannya berjalan di samping anaknya. Noumi kembali duduk di kursinya tadi, dan mengembalikan jas petugas. " kalau sampai saya tidak di lepaskan sekarang juga sama mau telpon pengacara saya pak." bentak Noumi Petugas itu langsung melonjak kaget saat Noumi meninggikan intonasi suaranya. Baru kali ini petugas kepolisian di bentak sama pelaku. " baiklah nona Noumi Manohara anda bisa pulang karena anda masih dalam keadaan sadar meski bau alkohol. Tapi saya ingatkan lain kali anda jangan mengendarai setelah minum." ucap petugas dari dalam. " lah kalau gak minum, haus dong pak saya-nya." Noumi mengambil surat kendaraannya kemudian pergi. Para petugas pun geleng geleng, kenapa malam ini banyak wanita aneh. Belum juga sampai rumah, ada lagi halangan Noumi. Mobilnya tiba tiba di rem mendadak, seekor kucing cantik berwarna putih dengan bulu tebal. berhenti di tengah jalan Di lihat dari gayanya ini kucing Sultan sepertinya. Mana ada kucing pakai mahkota, di pakaikan kalung pink dan itu seperti permata asli. Noumi menghentikan mobilnya agak ke tepi. Suara klakson mobil bersautan saat Noumi mengambil kucing itu. Di gendong dan di ajak pulang. Sepanjang perjalanan Noumi bertanya dimana rumahnya, siapa majikannya biar besok di antar pulang. si kucing hanya meang meong saja kalau jawab sampai Noumi kesal sendiri. Entah ini kucingnya yang tidak mengerti bahasa Noumi atau Noumi-nya yang tidak mengerti bahasa kucing. Di ujung gang rumah Noumi, ia singgah di minimarket yang buka 24 jam. Ia membelikan makanan untuk kucing yang baru ia temukan. Tidak mungkinkan dia membiarkan kucing itu kelaparan meskipun ia bukan majikannya. " uhhh manisnya,." puji Noumi pada kucing itu.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

TERNODA

read
198.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.5K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.1K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
42.2K
bc

My Secret Little Wife

read
131.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook