Satu bulan berlalu... Rumahku tiba-tiba kedatangan tamu istimewa, kata ibu. Ibu hanya menelponku tanpa memberitahu siapa nama tamu kita kali ini. Mereka menunggu lama kedatanganku, membuatku terburu-buru untuk berangkat pulang. Karena tidak mendapatkan ojek tadi, aku jalan kaki dari pabrik menuju rumah. Agak jauh memang, tapi daripada mari penasaran. Iya, setelah berhasil resign dari kantor mas Barga, aku mencari pekerjaan lain. Dan kerjaanku kali ini sangatlah berbeda dengan yang sebelumnya. Jika sebelumnya, aku akan duduk di kursi sambil mengerjakan laporan yang ada di depan komputer, maka kali ini berbanding terbalik. Aku menyortir barang-barang yang akan di packing, yang kemudian akan di sebar luaskan. Jujur saja, pekerjaan ini sangatlah melelahkan. Aku hampir tak punya waktu untuk

