Mengikhlaskanmu, Mas (Ajeng's POV)

2984 Kata

Sepanjang perjalanan aku sangat tidak nyaman berdua dengan mas Barga. Tidak ada topik pembicaraan apapun. Sebenarnya, aku sempat meminta pada mas Barga agar dia membiarkan Lily ikut denganku. Tapi, dia menolak dengan alasan tidak mau ada orang lain yang masuk ke dalam mobilnya. Tidak mau mendebat terlalu lama, aku hanya mengiyakan saja. Beberapa kali ponsel mas Dimas yang kini ada di tanganku berdering terus dan itu dari orang yang sama. Tidak lain dan tidak bukan dari mas Adit dan mas Dimas yang juga mengikuti dari belakang. "Keras kepala!" Ujar mas Barga tiba-tiba. Dia memukul kemudinya, membuatku menatapnya aneh. Aku sempat terkejut dengan apa yang dia lakulan sebelumnya, tapi tidak berlangsung lama. Dan tiba-tiba saja, mobil tidak terasa bergerak lagi. Kami bahkan belum sampai di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN