" hhhuuufffttt" terdengar suara helaan nafas panjang ayah " Ayah mabuk seperti anjing " ujar ayah kesal pada dirinya sendiri " Ayah minum banyak? " Tanya Shayna datar Saat ini Shayna dan ayah tengah dalam perjalanan pulang " Ya, ayah minum berbotol botol hingga tutupnya banyak, sampai cukup untuk main catur " Shayna diam tak menanggapi, ia takut salah mengucap " Maaf, alasan ayah kenapa tak mengizinkan mu mengemudi karena ayah mengkhawatirkan mu " ayah berpikir sikap dingin Shayna karena masih kecewa dengan ayahnya " Aku tau, yah " balas Shayna " Kau adalah putri ayah satu satunya, jika terjadi sesuatu padamu lalu ayah bagaimana?" Shayna tersenyum tipis, ia bahagia ayah sudah mau berbicara lagi padanya, ia juga bahagia karena hubungannya dengan ayah membaik " Jadi, ayah..."

