Episode 8 - Kemarahan Rosa

1252 Kata
Rosa melihat seorang wanita di samping adiknya. Rosa tahu bahwa adiknya, Jack, sudah menikah. Rosa kenal baik dengan istri dari adiknya. Dia merasa bahwa wanita disamping adiknya saat ini bukanlah istri adiknya. “Jack ???  Siapa dia ?”tanya Rosa dengan tatapan tajam. “Kakak jangan salah paham dahulu. Dia hanya sekretaris baru di perusahaanku.”ujar Jack dengan gugup. Rosa tahu bahwa adiknya sedang berbohong. Namun Rosa tidak memiliki waktu berurusan dengan adiknya. Dia sedang ditunggu oleh seseorang yang tidak boleh dia singgung. Dia pun mengutarakan niatnya kepada mereka. “Nanti kita harus berbicara mengenai hal ini. Kakak sedang ada urusan penting. Kakak harus menemui seseorang di gedung ini. Dia sekarang berada di ruangan Integrity. Apakah kalian tahu dimana ruangan itu berada?”tanya Rosa serius. “Saya akan mengantar nyonya Rosa ke ruangan itu.”ujar Sandy menawarkan diri. “Baiklah. Antar aku secepatnya ke ruangan itu.” Ujar Rosa. “Baik nyonya.”ujar Sandy berjalan dengan cepat menuju ruangan Integrity. Rosa berjalan mengikuti Jack dari belakang. Sepuluh bodyguard Rosa pun berjalan di belakang nona mereka. Jack yang penasaran dengan tujuan kakaknya, mengikuti dari belakang bodyguard kakaknya. Kekasih gelap Jack pun mengikuti Jack dari belakang. Tidak lama kemudian, Rosa tiba di ruangan integrity itu. Rosa melihat seorang pria dan wanita berdiri di depan pintu masuk ruangan integrity itu. “Tuan Carli !!! Apa yang tuan lakukan disini? “tanya Sandy penasaran. Rosa mendekati Carli dan bertanya kepadanya. “Apakah Anda yang bernama Carli? Anda pemilik perusahaan ini?” “Benar nyonya. Saya adalah Carli. Saya adalah pemilik perusahaan ini. Maaf Anda siapa? “tanya Carli dengan sopan. Carli memang tidak pernah bertemu dengan Rosa sebelumnya. Dia hanya mengetahui kabar dari sekitarnya bahwa Rosa adalah wanita yang sangat berpengaruh di kota Antara. Selain itu, suami Rosa adalah seorang mafia yang sangat terkenal di dunia ini. Sebuah televisi pernah menanyangkan wawancara dengan keluarga Rosa. Carli hanya mendengar dari istrinya bahwa Rosa itu sangat menguasai suaminya. Istri Carli berkata bahwa suaminya terlihat tunduk kepada Rosa di televisi. Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa ayah Rosa adalah seorang kultivator. Hal itu lah yang membuat George, suami Rosa, tunduk kepada istrinya. “Saya Rosa. Saya diminta tuan Dhana untuk menemui Anda.”ujar Rosa. Carli terkejut mengetahui wanita di depannya adalah wanita yang sangat berpengaruh di kota Antara. “Baiklah nyonya Rosa. Ada yang dapat saya bantu nyonya?” tanya Carli. “Bisakah Anda mempertemukan saya dengan tuan Dhana.”pinta Rosa sembari menunduk di depan Carli. Orang-orang di sekitar Carli lebih terkejut lagi karena melihat Rosa menaruh hormat kepada Carli. Mereka penasaran siapa pria bernama Dhana ini sehingga membuat Rosa menaruh hormat kepadanya. “Baiklah nyonya Rosa. Tuan Dhana ada di dalam. Saya coba tanya dahulu.”ujar Dhana sembari mengetuk pintu ruangan Integrity itu. Tok !!! Tok!!! Tok!!! “Permisi tuan Dhana. Apakah kami sudah boleh masuk?” tanya Carli. “Silahkan.”ujar Dhana dari dalam ruangan. Jack merasa dia seperti pernah mendengar suara itu. Begitu juga dengan Sandy dan kekasih gelap Jack berpikiran yang sama. Carli pun membuka pintu ruangan itu dan mempersilahkan nyonya Rosa masuk ke dalam ruangan. Rosa menyuruh anak buahnya untuk menunggu di luar ruangan. “Kalian tunggu aku di luar !!! “perintah Rosa kepada anak buahnya dan juga adiknya. “Tapi nona. Tuan George meminta kami menemani nona kemana pun nona pergi.”ujar kepala pengawal Rosa. “Biarkan saja mereka masuk.”ujar Dhana. Rosa pun tidak melawan perkataan Dhana. “Baiklah. Tuan Dhana meminta kalian masuk. Tapi kalian tidak boleh bertingkah macam-macam hari ini. Kalian tahu hukuman apa yang menimpa kalian jika kalian berani menyinggung orang itu. Kalian mengerti !!! Kau mengerti kan, Jack !!! “ujar Rosa dengan tegas. “Kami mengerti nona.”ujar bodyguard Rosa secara bersamaan. “Iya kak. Saya mengerti.”ujar Jack menjawab perkataan kakaknya. “Ya sudah. Kalian berdiri saja di dalam. Saya dan kedua orang ini saja yang duduk di dalam. Aku melihat sepertinya mereka berdua orang kepercayaan tuan Dhana.’Ujar Rosa sembari menunjuk ke Carli dan Serli. Rosa pun berjalan ke dalam ruangan tersebut. Begitu mereka di dalam, Jack, kekasih gelap Jack dan Sandy terkejut melihat Dhana duduk di ruangan itu. Mereka menjadi ketakutan karena mereka telah menyinggung orang yang salah.   “Sayang, bukankah dia orang yang kita singgung tadi ? Mengapa kakakmu takut kepada orang ini ?”bisik kekasih gelap Jack kepada kakaknya. Jack pun berpikiran yang sama dengan kekasih gelapnya. Dia pun bertanya kepada kakaknya. “Maaf kak. Apakah kakak tidak menemui orang yang salah ?”teriak Jack kepada Rosa. Dhana pun paham bahwa Jack sedang merendahkan dirinya. Tapi Dhana diam dan tidak menanggapi perkataan Jack. “Apa maksudmu? Kakak sudah katakan jangan berbuat yang aneh-aneh.”bisik Rosa kepada adiknya. “Kakak lihat penampilan pria itu. Mengapa kakak begitu takut kepadanya?”tanya Jack sembari menunjuk kepada Dhana. Rosa pun tidak mampu menahan rasa malunya dihadapan Dhana. Rosa pun menampar adiknya dengan keras. “Kau harus sopan kepada tuan Dhana. Kau minta maaf sekarang juga atau aku tidak akan lagi menganggapmu sebagai adikku.”ujar Rosa kepada Jack dengan tegas. Jack memegang pipinya yang kesakitan. Dia tahu bahwa kakaknya adalah seseorang yang tidak pernah bertindak sembarangan. “Mengapa kakak meminta aku minta maaf kepadanya? Dia yang seharusnya meminta maaf karena telah menabrak Nia dan merusak tas Metallic Bronze Chèvre Leather Birkin milik Nia.”ujar Jack. Jack berharap kakaknya membela dirinya begitu kakaknya mengetahui Dhana telah merusak tas mahal pemberian kakaknya itu. Rosa semakin marah mengetahui tas pemberiannya diberikan kepada wanita lain. Rosa memberikan tas mahal itu kepada Jack dengan harapan Jack memberikan tas itu kepada istrinya. Rosa berharap rumah tangga adiknya menjadi semakin harmonis. “Ah, aku telah salah mendidik adikku. Aku harus meluruskan perkara ini di depan tuan Dhana.”batin Rosa. “Eh wanita, aku berikan sekarang sepuluh miliar kepadamu. Kau bawa tas itu dan tinggalkan adikku. Jika aku melihatmu bersama adikku, jangan salahkan aku kalau aku melakukan sesuatu yang mengerikan.”ujar Rosa sembari melemparkan sebuah kartu berisi sepuluh miliar rupiah kepada Nia Nia pun ketakutan mendengar perkataan Rosa. Dia pun mengambil kartu pemberian Rosa dan berlari keluar dari ruangan itu. Rosa pun berlutut di depan Dhana. “Tuan, saya mewakili adik saya, meminta maaf kepada tuan Dhana.” “Bangunlah nona !!! Kau sudah berbuat yang terbaik. Aku merasa sumber masalah adikmu adalah wanita itu. Tuan Jack, aku sudah mengampunimu. Kau sudah mendapat rumah gratis dari tuan Carli, kan ? Sebaiknya berikan rumah itu kepada istrimu. Rosa nanti akan memberikan tas yang lebih baik dari tas Metallic Bronze Chèvre Leather Birkin. Berikanlah ta situ kepada istrimu. Bukankah begitu nona Rosa ? “ ujar Dhana sembari tersenyum kepada Rosa. “Benar tuan Dhana. Kau sudah dengar itu, Jack. Tuan Dhana sudah berbaik hati untuk mengampunimu. Jangan sampai kakak mendengar atau melihat kau selingkuh dari istrimu. Kau mengerti !!! “ujar Rosa berdiri dan menasehati adiknya. “Baik kak. Aku mengerti. Saya juga minta maaf kepada tuan Dhana karena saya telah bersikap sombong tadi.”ujar Jack sembari menundukkan badan di depan Dhana.   “Tidak masalah. Aku sudah berkata tadi bahwa aku sudah mengampunimu. Kalau begitu, kalian semua silahkan duduk. Aku mau menyampaikan sesuatu kepada kalian masing-masing.” Ujar Dhana sembari tersenyum. Rosa, Jack, Sandy, Carli, Serli duduk di kursi yang ada di ruangan Integrity itu. Namun sepuluh bodyguard itu tetap berdiri di belakang Rosa. “Mengapa kalian juga tidak duduk?” tanya Dhana kepada sepuluh bodyguard itu. Rosa memberikan instruksi supaya mereka mematuhi perkataan Dhana.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN