DINDA KEMBALI MUSTAFA TAK RELA

1218 Kata

“Sayang, masih di sini?” tanya Gito sembari menempelkan salah satu telinganya ke dinding. Bu Teti meraba dinding dari atas ke bawah, tapi tak didapati apa pun selain permukaannya yang rata. “Nduk, kamu di mana?” Baik Bu Teti maupun Gito kebingungan di bawah pengawasan Pak Kiai yang tersenyum penuh arti. “Tua bangka! Keluarin aku dari sini!”Tiba-tiba terdengar suara dari arah toples. Benda tersebut tampak bergeser hampir menyentuh bibir bufet. Gito segera berlari menyelematkan benda tersebut sebelum jatuh. “Alhamdulillah!”Gito berseru sembari mengusap tetesan keringat yang menetes di dahi. Pria ini sempat panik saat mengetahui toples sudah bergeser akan jatuh. Kedua tangan kekarnya mencengkeram benda bening berbahan dasar kaca tersebut lalu mengangkat sejajar dengan kepala. “Hai, Ji

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN