Galang kesal pada dirinya sendiri. Kesal pula pada Adara yang jelas tidak mendengarkan percakapannya hingga akhir bersama Shaira. Melihat dari cerita Ibunya dipastikan Adara telah mendengar dibagian yang justru membuat siapapun salah paham. Kini, ia sedang berada di dalam mobil sport milik Mamanya hendak ke rumah Ibu mertuanya. Beberapa kali ia mencoba menghubungi Adara, namun tidak satu panggilanpun dijawab. Adara bahkan masih membiarkan baby Iya dirumah Mamanya. "Sayang, please..." Gumam Galang kalut. Khawatir merasuki benaknya menghadirkan rasa gelisah yang tak nyaman. Terus berdo'a dalam hati agar Adara tidak berpikiran yang macam-macam seperti yang sudah-sudah karena Galang sama sekali tidak tahu dibagian mana Adara mendengar cerita Shaira. Masuk ke perkarangan rumah Ibu mertuanya,

