“Aura?” panggil Axel lembut saat Aura tetap terdiam, tidak menjawab pertanyaannya. Tidak tahukah wanita itu kalau Axel sudah panas dingin menanti jawabannya? “Aku tidak tau!” jawab Aura pada akhirnya, cari aman. Lagipula Aura perlu meyakinkan hatinya sendiri. Aura tidak ingin bertindak gegabah, apalagi sekarang masalah yang ada sudah begitu pelik dan membuatnya sakit kepala! “Tidak tau?” ulang Axel lunglai, pupus sudah harapannya. Bagai prajurit yang kalah di medan perang! “Hmm… aku tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal seperti itu saat ini. Kamu tau sendiri kalau masalahku sekarang sudah cukup banyak. Aku tidak ingin lagi memikirkan hal yang bisa membuat sakit kepalaku bertambah sering!” elak Aura. Axel menghembuskan nafas berat, tidak ingin memaksa. “Baiklah, aku paham dan tid

