Setiap orang pasti memimpikan pernikahan idaman di dalam hidupnya, begitupun dengan Karin, dia selalu bermimpi dan berkeinginan untuk memiliki rumah tangga yang harmonis, SAMAWA. Tapi, kenyataannya tidak dengan nasib yang diterima di hidupnya.
“Ngapain kamu lihatin saya seperti itu? Naksir?” tanya Reyhan sinis.
“Nggak Pak nggak,” jawab Karina polos.
“Jangan coba-coba naksir saya! Karena yang saya butuhkan dari kamu itu bibit unggul! Yaitu anak dari rahimmu tapi darah daging saya! Mengerti?” Reyhan sampai mendorong tubuh Karina terhempas ke lantai.
“B-baik, Pak,” jawab Karina mengelus dadanya yang sesak karena bagaimanapun dia masih punya hati.
Pelakor? Saat kalian mendengar panggilan itu pasti mengira Karina pun sama buruknya dengan gelarnya saat ini.
Demi membayar semua pengobatan orang tuanya, Karina rela melepas kesuciannya hanya dengan harga 1M saja, membiarkan orang-orang di sekitar akan menggunjing, dan menghina, Karina tetap melakukannya.
Dapatkah Karin melewati semuanya dengan baik? Bagaimana reaksi orang tuanya setelah tahu anaknya bukan lagi gadis perawan?