Part 9. Ketakutan Queen

1076 Kata

"Kamu diam aja nanti, bee. Biar aku yang memandikan kamu." Aku yang kelelahan mengiyakan saja ucapan Kak Theo. "Oke." Kak Theo tersenyum dan menggendong tubuh polosku ke kamar mandi. Meletakkanku di bathub dan mengisi airnya. Jangan salah, di ruangan pribadi Kak Theo memang ada kamar mandi yang cukup besar. Terus mengamatinya yang sekarang menuangkan sabun beraroma jeruk ke dalam air. Setelah air penuh, ia ikut masuk ke dalam bathub. "Duduk di pangkuanku, bee." "Eh, katanya tadi mau mandiin Queen." "Jangan cepat-cepat, bee. Kita bersantai dulu di sini." "Mending juga bersantai di atas kasur." "Bee, aku ingin lagii.." melasnya. "Tugas kakak terbengkalai di atas meja." sahutku datar. "Itu bisa diselesaikan nanti, bee. Sekarang aku ingin dirimu." Setelah itu ia langsung menyosor

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN