Part 8. Theo Nakal

1055 Kata

Ku amati Kak Theo yang sibuk bekerja di mejanya. Wajah seriusnya membuat kadar ketampanannya semakin bertambah di mataku. Awalnya memang hanya mengamati, tapi lama kelamaan aku mendekatinya. Aku ingin mencium aroma tubuhnya yang sangat menenangkan. "Kak.." panggilku pelan dan hati-hati. "Ada apa, bee? Kamu lapar lagi atau haus?" Bertanya begitu perhatian meskipun matanya tak lepas dari layar komputer. "Bukan itu, kak." "Lalu, apa, bee?" "Queen pengen duduk di pangkuan kakak." Perhatiannya langsung teralihkan padaku. "Kamu ini ada-ada saja." kekehnya. "Gak boleh ya?" tanyaku lesu. "Maaf Queen ganggu." "Eits, kata siapa ganggu? Kamu sama sekali gak menganggu kok. Sini, duduk lah di pangkuanku." Aku langsung tersenyum cerah mendengar perkataannya. Dengan hati-hati aku duduk di pang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN