
menulis seorang dibawah langit diatas batu sungai sambil melihat mengalirnya sungai menuju sungai yang lain,ini bekas-bekas kasih sayang tuhan yang mengalir dari mata air, begitu pula dengan air matamu yang akan turun kala kau tak percaya dengan keberadaan tuhanmu kala kau bersedih, langit memayungimu, kala kau rindu bumi merangkulmu, kala kau resah udara mengajakmu pergi menuju tempat ketenangan yang pernah ada dan tiada yang abadi dibumi terkecuali tuhanmu yang abadi sementara lelaki teduh itu terpana menyaksikan keagungan ciptaan tuhannya, dan mereka keluarga tuhan telah menjaga ayat-ayat tuhan, mengamati setiap detik yang terjadi melihat setiap hal yang dapat dilihat memandang pemandangan apa saja, disungai ini seorang hamba terpesona, tergila-gila kepada tuhannya, tiada lagi yang lebih nikmat dibandingkan dengan kisah romantisnya percintaan seorang hamba kepada tuhannya, dan dia bersemedi diatas batu sembari tersenyum memandang kawannya, janganlah bersedih janganlah takut, lupakanlah, bersihkanlah hatimu dengan ayat-ayat tuhanmu juga jagalah hubunganmu dengan tuhanmu, ini pesan dari al qur'an yang mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan yang lain sementara tuhanmu menyuruhmu teruntuk rendahkanlah sayapmu kepada orang-orang yang percaya pada tuhannya, dan tuhanmu maha melihat segalanya, dan tentang segalanya yang berkesan dibumi dan kenangan ayat-ayat tuhan telah menyelamatkannya dari pikiran-pikiran suram, membawanya pergi memasuki dimensi qur'an, jadikanlah qur'an sebagai petunjuk penawar bagi orang-orang yang percaya, teruntuk mereka yang ingin healing secara sederhana dengarkanlah ayat-ayat tuhanmu yang menenangkan jiwa dan pikiranmu dan membawa mu pergi menjadi manusia seutuhnya menjadi hamba seutuhnya menjadi b***k seutuhnya, dan teruntuk air yang mengalir menabrak batu-baru sungai kemanakah kau akan pergi, apakah kau akan mencari sungai lagi, tidakkah kau tau bahwa tuhanmu maha mengetahui segala sesuatu dan teruntuk segala sesuatu yang bertasbih kepada tuhannya dan tunduk kepada ketetapannya, mereka senang mandi disungai, dan aku berbicara sebagai manusia dan hamba, turunkanlah egomu kala membaca ini, ini cerita kenangan seorang saudaramu yang sedikit lagi pulang kepangkuan tuhanmu yang maha penyayang diantara para penyayang, sayang sinilah, bermainlah kesini denganku dan air, lalu kita bercengkrama ditepi sungai sembari menikmati secangkir teh dan kopi, aku dengan teh mu kau dengan kopimu dan teruntuk yang ketiga siapakah?
aku tak tau, yang aku tau mereka tau kalau tuhannya maha mengetahui segala sesuatu,
manusia perusak, manusia serakah manusia menginginkan segalanya, manusia yang melupakan asal penciptaanya dari mana, manusia yang tak tau berterima kasih kepada tuhannya, manusia luput lalai, dan lembut sekali mereka yang berada disurga wajahnya bercahaya diberi cahaya dari tuhannya, penuh cinta dan sebaya, diciptakan dengan secara langsung dan tentang mereka yang memiliki keperawanan abadi, tentang mereka yang menanti kekasihnya pulang kepangkuan tuhannya yang maha penyayang diantara penyayang, tentang mereka yang telah pergi, tentang perpisahan dan pertemuan, dinamika kehidupan seperti itu yang bertemu akan berpisah dan bertemu pada suatu waktu ditempat kasih sayang, dan sayang mereka masih lalai sampai saat ini tentang pertemuan dengan tuhannya, tentang hari-hari yang menakutkan tentang hari penyesalan dan perhitungan dan bertakwalah kepadanya niscaya tuhanmu memberikan jalan keluar atas masalahnya, apa masalahmu? mengapa kamu tidak beriman, ataukah kecongkakanmu telah menutupi hati, dan berjalanlah dengan rendah hati, dan rendahkanlah suaramu, dan tentang sebagian kebesaran tuhan, dan tentang suara-suara yang menenangkan tentang buih yang dihilangkan tentang cahaya yang ditinggikan tentang langit yang menjadi atap bagi bumi, tentang desau angin yang berhembus dengan baik, tentang segala sesuatu yang diciptakan dari air tentang mata air yang mengalir, sementara dimatanya telah mengalir air mata, mereka manusia pengganti jin sebelumnya juga tentang mereka yang akan bertemu dengan tuhannya, tentang mereka yang bersenang2 di sungai-sungai surga dan istana kerajaan tentang mereka yang diciptakan oleh raja yang haq dan yang haq telah datang dan yang batil telah lenyap sungguh yang batil pasti lenyap, sungguh tuhanmu akan menanyakan tentang kenikmatan yang diberikan, pendengaran teruntuk apa penglihatan teruntuk apa hati dan kaki dan tangan jari, tenggorokan dan rezeki kesehatan dan keluarga, dan pohon bambu itu tertancap menjulang kelangit sebagai mana iman!

