Tempat Baru

1663 Kata

" Kenapa mbak? tanya gadis itu. "Saya salah tempat, handphone saya kecopetan jadi tadi asal datang ke sini saja. Saya pikir bakalan betul, ini kali pertama saya datang ke daerah sini. Saya tidak tahu apa-apa tentang daerah sini, mana sudah malam. Ah ...." Mulutku dengan lancar bercerita pada gadis itu, bagaimana bisa malam-malam aku mencari tempat itu. Rasanya aku ingin menangis dan berteriak, tidak cukupkah semua yang terjadi padaku saat ini. Kenapa masih saja aku harus menderita. "Lebih baik mbak Salat dulu, nanti habis salat saya antar bertemu Ibu Nyai. Siapa tahu beliau bisa menolong, tidak mungkin juga ada orang yang tega membiarkan wanita berkeliaran malam-malam." Ucapan gadis itu seperti oase di padang pasir. Benar, harusnya orang-orang di sini adalah orang-orang yang baik. Ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN