Senang rasanya

865 Kata
Dika dan Fiqri kuliah di  t empat yang sama akan tetapi mereka masuk dengan jalur yang berbeda, Fiqri yang masuk lewat Prestasi sedangkan Dika masuk Mandiri.  Seketika Dika main kerumahnya,  "Eh dik, gimana nih si Inas bakal lu ajakin balikan?" -Fiqri  "Balikan? Ogah mah, buat apa balikan?"  "Gue kasian sama lu, tiap hari keliatannya semangat lu makin menipis"  "Yaa mau gimana lagi gue gini gini aja kok, ga ada rasa aneh sekalipun, emang kenapa lu merasa gitu?"  "oh gitu ya, gak masalah kok yaudah yuk kita lanjut main game" Fiqri satu satunya sahabat Dika yang ia punya, sejak SD mereka sudah sering bercengkrama walaupun bahan ceritanya sebatas komik dan film kartun. Mereka punya banyak teman tapi sebatas kata teman doang yang menurut Dika adalah Fiqri adalah teman dibangun. Tetapi mereka punya perbedaan yang sangat jauh. Dika yang sewaktu waktu pengen ini bisa terkabul Cipta kilat alias ekonomi keluarga dapat memenuhi kebutuhan mereka apapun yang Dika mau pasti bakal selalu ada, berbeda dengan Fiqri yang memiliki keterbatasan keuangan keluarganya, orang tua juga sudah tidak lengkap. Suatu hari, gudang kotor yang sudah berbulan - bulan tidak dibersihkan tiba tiba bersih tanpa debu sedikitpun. Didekat tangga gudang tersebut terdapat 2 lelaki yang sedang menghela nafas dengan cepat. Lelaki tersebut adalah Dika dan Fiqri yang sedang di hukum oleh dosennya karena terlambat mengikuti kelas.  dari arah barat, ada seorang cewe berhelaikan rambut coklat dan kehitaman lalu menghampiri 2 sahabat ini,  "Lah kalian pada ngapain disini, kok keliatannya pada abis diburu hantu?"  Fiqri menjawab dengan nada yang marah tapi sebenarnya tidak marah,  "LAH KOK HABIS DIBURU HANTUUUUU? YA NGGA LAHH"  "Ha ha ha teruus abis apa kalau ga diburu hantu?"  "Abis di hukum pak Joni karena telat masuk kelas".  "OHH GITUU" Shafa, seorang wanita idaman para lelaki di Fakultas kampus, yang sedang menegur 2 sahabat itu. Shafa memiliki minat cinta pada Dika, tetapi keraguan Shafa masih belum berhenti karena ia berpikir bahwa teka - teki dalam hidup seorang Dika masih sangat banyak, ia takut kecewa dan akhirnya memilih untuk memendam.  "Ohiyaa nih, angkatan kita kan sabtu ini bakal libur sampe senin hm ... ..."  2 Sahabat bingung karena tiba tiba Shafa berhenti melanjutkan kata katanya dan mengayunkan membantu menggaruk garuk kepalanya seakan menampakkan bahwa Shafa takut buat bicara ke Dika dan Fiqri.  Dika heran,  "Kenapa fa?, Keliatannya kok bingung gitu?  " Eh gapapa dikkk, rencananya gue pengen ajakin lo gitu sama Fiqri buat weekend bareng ke suatu tempat ". "Oalah kirain apaan, hmm akhir pekan ya, gue cek jadwal duluu nanti gue kabarin lo kok kalau misalnya bisa ikutan"  "Ohiyaaa dik santuy si gapapa", Shafa lupa dengan wajah yang ciut menggambarkan iya sedang takut permintaannya ditolak sama Dika.  Fiqri pun merespond dengan senang hati dan penuh semangat,  "Wah ide yang bagus ituu, kalau bisa sih jadiin aja! Kapan lagi kan dapet libur enak begindanggg"  "Hemmm oke deh ntar gue pikirin lagi" -Dika.  ‐-------------------------  Brummm ... brummm .... brummm ....  Suara motor khas seorang Dika yang mengantarkan kerumah Fiqri dengan kaos oblong hadiah dari Fiqri,  "Eh dik ngapain lu sini?"  "Gue kesinii ya pengen aja, oiya fiq soal liburan itu kira kira kita ikutt gak? bingung nih " "Ikut aja deh dik biar sekalian refreshing .."  "Hemmmm yauda kita kontak si Shafa aja biar besok kita kumpul di mana gitu"  "Boleh boleh, nih nomor w******p nya aku kasih ya"  Hening seketika, hanya ada hembusan angin dari kipas yang berputar dan jam dinding yang berdetak melawan situasi. Dika yang membuat Fiqri terheran-heran, tak lama kemudian ..... "Sebenarnya bukannya gue gak mau WA dia fiq ...."  "LHOO KENAPA ???, ADA MASALAH ??, kok lu gak cerita siiiii !!! !! "  " Takut dia baper aja siiii fiq, bukannya gue pede pede amat yaaa tapi gue liat si Shafa kek pengen deketin gue gitu lo fiq, paham gak lu kalau orang yang nyari cara buat deketin seseorang pasti ada aja tuh " "Wah parah si pikiran lu, ya pikiran positifnya aja dulu barangkali si Shafa pengen beneran ngajakin liburan atau mungkin dia udah ngajak yang lain tapi belom bisa, sedangkan kita kan skuy skuy aja"  "Iya juga, yaudah kita terima aja dari sini nomornya kasih ke gue "  Seorang Dika memang jarang menyimpan Nomor Handphone seseorang apalagi teman se-kampusnya, sikap Dika yang membuat para wanita - wanita kampus terpikat padanya. Selain itu, Fiqri telah berhasil meyakinkan Dika untuk tetap menghubungi yang terkenal agar liburan mereka diatur oleh cewe tersebut. Akan tetapi Dika tidak ikhlas, karena rasa ketakutan yang membuat dia merasa tidak nyaman.  "Malam fa, ini Dika save WA ku yaaa cuma mau bilang kalau aku sama Fiqri jadi kok liburan bareng kamu." Pesan w******p Dika membuat Shafa terbang menembus langit, yang awalnya rebahan utama hp di kasur langsung bangun dan berdiri seperti membuat kasurnya sebagai arena permainan saking senangnya sampai gelas yang ada di atas meja samping kasurnya tergeser dan pecah seketika. Tak menunggu waktu lama Shafa mengabaikan gelas dan pesan Dika.  "Ohiyaa besok kita atur habis kelas mau ketemu dimana?" Rekaman dengan pelan  Langsung dibalas Dika juga  "Di kantin Ibu Ria ya jam 3", balasnya.  Shafa sangat senang malam itu, tiada yang menjaga kebahagiaan ia waktu itu, ia merasa dunia hanya milik dia dan Dika. Akan tetapi semuanya tidak berjalan dengan begitu lancar, ada saja yang membuat kerikil di tengah menuju kebahagiaan Shafa cewe terkenal nan cantik itu. Hal apa yang terjadi ?? Eps berikutnya ...  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN