Episode 28

1219 Kata

Amirah membaringkan tubuhnya, lalu ia jadi mengingat saat Gugum duduk dengan canggung disebelahnya. Waktu kemarin ditawari makan bersama, oleh bapaknya. "Wah, Gugum langsung dapat tempat kehormatan." celetuk Ucok, tidak dapat menahan mulutnya. Melihat temannya itu duduk bersebelahan dengan Amirah. Amirah tidak menanggapinya, karena tidak ingin acara makan mereka jadi ribut oleh obrolan yang tidak begitu penting. Begitu juga dengan Gumelar. Dia tidak mau jadi bahan olok-olok temannya di depan pak Pandu. "Lanjutkan makannya aja, Cok. Mingkem mulutnya." kata Gumelar sambil menaruh nasi di piringnya yang masih kosong. "Gimana aku bisa makan, bila mulutku suruh mingkem terus, Gum?" kekeh Ucok. "Jangan banyak bicara maksudku." Gumelar melirik sedikit pada pak Pandu, agar Ucok mengerti. Memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN