Di atas rooftop gedung yang berhadapan tepat dengan Gedung Starlight yang sudah menjadi puing, tampak dua orang pria dengan luka toreh di tangan dan pelipis sedang berhadapan dengan seorang pria berhoodie dan bersenjata. Mereka adalah Adam dan Lycan. “Romeo, aku sudah memberikanmu cukup banyak waktu untuk berhenti dan mundur dari rencana jahatnya Herman Mangkualam, tapi ternyata kau malah lebih memilih menjadi anjing sialan pria tua itu!” desis Adam. Masih berusaha meredam emosi yang sudah diambang batas. Tatapannya mencuat tajam menatap ke depan. Seringai jahat menghiasi wajahnya yang ternoda oleh darah. “Ck! Ternyata kau tahu itu aku.” Romeo lantas menarik hoodienya dan balas menatap pada Adam. “Semenjak kapan kamu tahu itu aku?” tanya Romeo menatap sinis pada Adam. Tidak mau bersembu

