Mansion Mangkualam | Ruang pribadi Herman Plak! Plak! "Kenapa kau menembak dia, b*****h!?" Suara Herman melengking memenuhi ruangan, menghukum bawahannya yang sudah berani sekali menembak mati Romeo. "Maaf, Tuan!" sekali lagi hanya kalimat itu yang terbit dari bibir bawahannya, yang sudah menyesal dengan kesalahan fatal yang sudah dibuatnya. "Maaf! Maaf! Kau Kira maafmu itu bisa menghidupkan Romeo kembali, hah? Bisa?!" balas Herman cepat dengan tatapan nyalang. "Saya membidik Tuan Muda Lycan, ternyata selongsong itu melesat dan mengenai Tuan Romeo," jawab bawahannya itu. Ia tidak berani mengangkat wajah walau sedikit. "Alasan! Bilang saja jika kau tidak becus!" serobot Herman cepat, "jika tahu kau sebodoh ini, aku pasti akan menggantikanmu dengan orang lain saja!" marah Herman lagi.

