29. Warm Cuddle

2352 Kata

Pukul tujuh pagi. Ian menatap lekat sosok wanita yang bergelung dalam pelukannya. Kara memeluk pinggangnya erat. Napasnya berembus teratur.  Senyuman tak pernah pudar dari bibirnya. Ia sendiri tidak dapat tidur nyenyak setelah tadi malam mereka berbagi peluhbersama. Sampai sekarang, Ian masih belum percaya. Dirinya adalah seorang b******n yang sangat beruntung. Bercinta dengan perawan? Yang benar saja!  Bahkan Ian masih merasa tidak pantas mendapatkan selaput tipis tersebut. Masa lalunya begitu buruk. Sedangkan semalam, calon istrinya telah menyerahkan mahkotanya yang paling berharga. Calon istri? Meski Kara masih saja menolaknya, dua kata itu membuat debaran jantungnya semakin menggila.  Bibirnya kembali tersenyum. Jatuh cinta itu … luar biasa! Ian mengecup kening Kara penuh kasih sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN