Bagaskara Aku sendiri tidak tahu apa yang ada di pikiranku dan anehnya aku baru sadar setelah Emi bertanya demikian. Pikiranku tiba-tiba kosong ketika nama Vania disebut, ditambah dia tadi menyebut kata cerai. Emi ikut diam ketika melihatku tidak buka suara dan wajahnya sudah menunjukkan isi pikirannya, karena aku sudah bisa menebaknya. Aku tahu Emi akan berpikir yang aneh-aneh tentangku, apalagi kalau aku hanya diam. Namun, saat ini aku memang membutuhkan waktu untuk sendiri. "Untuk apa kita masuk ke kawasan tempat makan kalau hanya diam di mobil," ucap Emi setelah lama diam. Aku menatap ke arahnya sekilas. "Kamu saja yang makan, aku tidak lapar," ucapku berbohong. Dari tadi, aku tidak sempat makan. Terlebih orang-orangku masih belum bisa menemukan di mana keberadaannya. Aku harap t

