Bab 97

2274 Kata

Bagaskara "Benarkah? Baiklah kalau begitu, aku akan sangat berterima kasih," ucap Vania. Anehnya suara yang dia keluarkan bukan seperti orang yang bahagia dengan perceraian ini, melainkan justru terdengar seperti kesedihan. Apa mungkin dia juga terpaksa dengan perceraian ini? Atau jangan-jangan ada seorang yang mengancamnya? Kalau begitu, aku semakin bertekad untuk tidak akan pernah melepaskannya, meskipun sejenak. Aku akan menggenggam tangannya lebih erat lagi sampai dia tidak mau melepaskan diri. "Tentu saja kamu harus berterima kasih, tapi aku punya syarat." Aku bangkit dari duduk, melangkah ke setangkai bunga yang menjulang tinggi di dekat Vania, dan mengambilnya. Lalu, memberikannya kepada wanita yang kucintai ini. "Ambillah, karena saat ini aku tidak punya barang berharga yang bis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN